TENGGARONG – Menyikapi persoalan banjir, yang kerap melanda sejumlah wilayah kota Tenggarong, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar akan kembali melanjutkan pembangunan saluran drainase. Salah satunya drainase di Jalan Stadion.
Seperti diketahui, pembangunan saluran drainase ini dimulai sejak tahun 2022 lalu dan sempat terhenti, bahkan rampung sampai hari ini. Sehingga DPU Kukar akan melanjutkan proyek tersebut pada tahun ini. Diharapakan dengan selesainya pembangunan drainase ini bisa mengurai persoalan banjir di Tenggarong.
Kepala DPU Kukar, Wisnuwardana, mengatakan bahwa proyek drainase yang dikerjakan di sejumlah titik di Tenggarong ini, memang mengalami keterlambatan. Diakibatkan oleh beberapa kendala, diantaranya bangunan yang berdiri di atas drainase yang akan dibangun, dan permasalahan ganti rugi yang diminta oleh masyarakat. Untuk itu beberapa waktu lalu ada kunjungan Bupati Kukar bersama DPU Kukar guna memastikan lokasi yang bermasalah.
Untung mengatasi persoalan tersebut, pihaknya akan memberikan kompensasi. Lantaran pemilik bangunan tersebut memiliki sertifikat hak milik atas tanah tersebut. DPU Kukar akan melakukan klarifikasi dengan pihak terkait, baik dari RT dan kelurahan setempat agar menemukan titik terang.
“Yang jelas tahun ini dilanjutkan pembangunannya, kalau sudah lancar disitu mudah-mudahan tahun ini sudah bisa mengurangi genangan air, minimal mereduksi banjir bisa sampai 16 atau 20 persen,” ujar Wisnu.
Ia menambahkan bahwa, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan drainase di sejumlah titik di kecamatan Tenggarong mencapai Rp 12 miliar. Sedangkan khusus untuk kawasan Stadion Rondong Demang, mendapat kucuran anggaran sekitar Rp 3 miliar.
Pembangunan drainase ini ditargetkan mulai berjalan di akhir bulan Juni ini, pihaknya berharap seluruh pengerjaan sudah dapat dilaksanakan dan berkontrak dalam waktu dekat.
Selain pengerjaan drainase, untuk mengurangi persoalan banjir di Tenggarong. Wisnu juga menerangkan pihaknya akan mengerjakan proyek pembangunan folder, dimana pembangunan ini mendapat bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov Kaltim sebesar Rp 25-30 miliar.
“Targetnya tahun ini bisa selesai semua pembangunan drainase di Tenggarong, agar masyarakat tidak ada lagi mengalami dampak banjir,” ungkapnya.
Ia menambahkan, secara keseluruhan DPU di tahun 2024 akan merealisasikan juga pembangunan folder dan kanalisasi yang rencananya akan membelah Kota Tenggarong, ini diharapkan dapat memperindah Kota Tenggarong.
“Jadi kami menyiapkan beberapa folder folder yang mereduksi genangan air pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.” pungkasnya. (tabs)