TENGGARONG – Kesehatan menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2025. BPJS Kesehatan Cabang Kukar memperkirakan anggaran sebesar Rp 69,7 miliar dibutuhkan untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), demi melayani masyarakat yang terus bertambah.
Hingga 1 Desember 2024, sebanyak 143.925 jiwa di Kukar telah terdaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja/Peserta Mandiri (BP). Dengan pertumbuhan peserta rata-rata 2.433 jiwa per bulan, jumlah ini diproyeksikan mencapai 161.925 jiwa pada akhir 2025.
“Jumlah peserta yang terus meningkat membutuhkan anggaran yang signifikan agar layanan kesehatan tetap optimal. Kami memproyeksikan kebutuhan anggaran mencapai Rp 69,7 miliar untuk tahun 2025,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kukar, Ika Irawati, Kamis (9/1/2025).
Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dan BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan JKN yang merata, inklusif, dan berkualitas bagi seluruh warga.
Anggaran yang diusulkan akan dialokasikan melalui APBD Kukar. Dana ini difokuskan pada pembiayaan kelompok PBPU dan BP, yang menjadi mayoritas peserta mandiri di daerah tersebut. Peningkatan jumlah peserta mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang terjangkau.
“Proyeksi ini menjadi tantangan besar sekaligus peluang untuk memperkuat sistem kesehatan di Kukar. Kami optimis, dengan dukungan semua pihak, layanan kesehatan yang inklusif dapat diwujudkan,” kata Ika Irawati.
Dalam upaya memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat, Pemkab Kukar terus memperkuat kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan solusi strategis guna memastikan akses layanan kesehatan yang merata hingga ke pelosok daerah.
Dengan alokasi anggaran yang memadai, program JKN di Kukar diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan layanan kesehatan dasar, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga. Langkah ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Kukar sebagai daerah dengan pelayanan kesehatan yang unggul.
Komitmen bersama ini diyakini dapat menjadikan program JKN di Kukar sebagai contoh sukses dalam sistem layanan kesehatan nasional. Dengan dukungan anggaran dan manajemen yang tepat, tahun 2025 diharapkan menjadi tonggak baru bagi masyarakat Kukar untuk menikmati hak kesehatan yang lebih baik, merata, dan berkualitas.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i