TENGGARONG – Kecamatan Anggana di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menjadi sorotan dengan potensi kelapanya yang melimpah. Dengan luas wilayah sekitar 1.700 km², daerah ini dikenal sebagai lumbung kelapa yang menghasilkan berbagai produk olahan berbahan dasar kelapa. Mulai dari minyak kelapa untuk konsumsi, minyak urut, hingga briket berbahan tempurung kelapa, produk-produk tersebut kini mulai menembus pasar lokal hingga luar daerah.
Camat Anggana, Rendra Abadi, mengatakan pihaknya terus mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengolah kelapa menjadi produk bernilai jual tinggi. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mengadakan pelatihan khusus bagi pelaku UMKM.
“Kami baru-baru ini menggelar pelatihan tentang ekspor, khususnya untuk produk briket kelapa. Langkah ini kami lakukan agar pelaku UMKM lebih siap memenuhi permintaan pasar internasional,” ujar Rendra, Rabu (20/11/2024).
Selain pelatihan, Kecamatan Anggana juga memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi. Rendra menambahkan bahwa dukungan ini penting agar UMKM dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
“Kami memfasilitasi apa yang dibutuhkan para pelaku UMKM agar mereka dapat meningkatkan jumlah dan kualitas produksi,” jelasnya.
Untuk membantu pemasaran, Kecamatan Anggana telah membentuk UMKM Center, yang menjadi wadah penjualan hasil olahan industri rumahan. Produk dari UMKM Anggana kini dipasarkan tidak hanya melalui pusat ini, tetapi juga ke perusahaan sekitar dan toko swalayan di Kukar.
“Produk kami sudah masuk ke beberapa toko swalayan dan perusahaan di sekitar Kukar. Langkah berikutnya adalah memperluas distribusi hingga ke pasar yang lebih besar,” katanya.
Rendra menekankan bahwa pengembangan UMKM ini tidak hanya meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga membuka peluang besar bagi ibu rumah tangga untuk berkontribusi pada ekonomi keluarga.
“Banyak ibu rumah tangga yang kini terlibat dalam produksi, mulai dari pengolahan hingga pemasaran. Ini memberikan dampak positif bagi ekonomi rumah tangga mereka,” ujarnya.
“Harapan kami, produk UMKM di Anggana bisa dikenal di seluruh wilayah Kalimantan Timur dan bahkan diekspor ke luar negeri. Potensi ini sangat besar, terutama untuk briket kelapa yang sudah memiliki daya saing,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i