Alif Turiadi Serahkan Formulir Pendaftaran Balon Bupati Kukar ke Partai Gerindra

TENGGARONG – Muhammad Alif Turiadi, kembalikan berkas pendaftaran Bakal Calon (Balon) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), untuk berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Datang dengan setelan baju cream dibalut dengan jaket kulit berwarna coklat. Pria yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kukar itu, maju dalam kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) dengan mengusung tagline Kukar Adil Makmur.

“Dengan tagline Kukar Adil Makmur, kita ingin masyarakat kita makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran. Implementasinya seperti apa nanti kita jabarkan dalam visi misi,” sebutnya, Senin (20/5/2024).

Untuk diketahui, pengumpulan berkas pendaftaran Balon Bupati Kukar ke Partai Gerindra merupakan yang keempat dilakukan Alif Turiadi. Sebelumnya, ia telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PKB, PAN, dan Nasdem Kukar.

Untuk memuluskan ambisinya agar masuk dalam surat suara Pilbup Kukar, Alif Turiadi mengaku telah membangun komunikasi politik dengan berbagai partai dan pihak. Untuk memastikan membangun koalisi yang kokoh.

“Dinamika politik kita saat ini cukup berkembang. Kita tidak bisa memastikan akan berdampingan dengan siapa yang pasti kita bangun koalisi dengan semua partai,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DPC Gerindra Kukar sekaligus Ketua Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Muhamad Irham, mengatakan Alif Turiadi menjadi kandidat ke dua yang mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Gerindra. Sebelumnya, Akhmed Reza Pachlevi telah terlebih dahulu menyerahkan berkas.

Untuk menentukan siapa yang nantinya akan diusung oleh Partai Gerindra, Muhamad Irham mengatakan tim penjaringan akan terlebih dahulu melakukan survei di lapangan. Ia menegaskan partainya akan mengusung figur dengan elektabilitas tinggi. Namun ia juga tidak menampik pada akhirnya keputusan tersebut akan diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

“Selain elektabilitas kita juga harus melihat visi misinya. Tapi untuk menentukan itu kita akan lakukan survei terlebih dahulu,” tutupnya.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i