Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menghadiri pelepasan peserta Pelatihan Program Bantuan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) masyarakat, yang bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas (PPSDM Migas) yang berada di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah. Pelepasan ini sendiri dilaksanakan di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar.
Ada 14 peserta pelatihan yang hadir dalam acara ini. Dimana 2 diantaranya telah selesai mengikuti pelatihan dan dalam agenda pelepasan ini, kedua peserta tersebut menerima penyerahan sertifikat kompetensi pelatihan. Sedangkan 12 orang lainnya baru akan berangkat mengikuti pelatihan di PPSDM Migas, Jumat (3/3/2023).
“Harapan saya, peserta yang terpilih dalam pelatihan ini dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, karena ini kan hanya bawa ransel. Pergi belajar semua terfasilitasi, setelah selesai nanti bisa memiliki keterampilan, ilmu pengetahuan dan sertifikatnya,” ungkap Edi, Kamis (3/2/3/2023).
Mereka yang berangkat, nantinya akan mengikuti pelatihan teknisi instrumentasi level 1 sebanyak 2 orang, operator pesawat angkat, angkut dan juru ikat beban unit forklift 3 orang. Juga operator pesawat angkat, angkut dan juru ikat beban unit rigget 3 orang, scafolding level operator 3 orang, juru las (walder) 1 orang, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat operator sebanyak 2 orang.
Hal ini membuktikan keseriusan pemerintah kabupaten (pemkab), dalam meningkatkan SDM di Kukar. Edi berharap bahwa mereka mampu bersaing untuk berkerja di industri migas, sehingga SDM Kukar tidak hanya mampu menjadi satpam saja.
“Semoga ini nanti setelah selesai bisa diterima kerja diruang industri migas, kita ini menyiapkan tenaga kerja untuk nanti disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang ada di industri migas,” pungkas Edi.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Pemberdayaan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Distransnaker Kukar, Saiful Bahri, menjelaskan bahwa dalam pelatihan ini Kukar mendapat jatah paling banyak di Kaltim. Sementara 9 kabupaten dan kota lainnya hanya bisa mengirimkan 2-4 orang.
Program ini nantinya akan dipadukan dengan pelatihan-pelatihan lain secara berkelanjutan. Bahkan selanjutnya dia menambahkan bahwa pada tahap berikutnya akan ada yang mengikuti pelatihan di Solo Tekno Park.
“Alhamdulillah, berkat dukungan bupati peserta yang kita kirim 14 orang. Ini sebagai implementasi program Kukar Idaman, kita mendorong untuk meminimalisir angka pengangguran di Kukar, lewat pelatihan-pelatihan kerja,” tutup Saiful. (tabs)