PT KDM dan Tanggung Jawab Sosial yang Tak Bisa Diabaikan

PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) menggelar Stakeholder Gathering di Rumah Makan Gudeg Bu Harman, Bontang, Rabu (21/5/2025). Forum ini mempertemukan jajaran manajemen KDM dengan sejumlah pimpinan redaksi media lokal, organisasi masyarakat, serta perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Saya hadir langsung dalam pertemuan tersebut bersama beberapa rekan pimpinan media lainnya.

PT Kaltim Daya Mandiri adalah salah satu perusahaan utilitas dan energi yang didirikan dengan tujuan untuk menyuplai kebutuhan utilitas pada fasilitas produksi PT Pupuk Kaltim serta perusahaan-perusahaan lain yang berada di lingkungan Kaltim Industrial Estate. Lini usaha KDM mencakup pemeliharaan dan operasional kelistrikan, penyediaan tenaga kerja industri, serta pengelolaan aset dan fasilitas penunjang.

Dengan aktivitas yang bersinggungan langsung dengan lingkungan dan masyarakat sekitar, KDM tidak bisa abai terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, keterbukaan dan keberpihakan dalam program perusahaan menjadi bagian dari kewajiban.

Dalam sambutannya, Sekretaris Perusahaan KDM, Sukardi, mengakui secara terbuka bahwa perusahaan masih memiliki kekurangan, khususnya dalam hal kehumasan dan komunikasi publik. Namun ia juga menyampaikan komitmen yang jelas:

“Kami menyadari belum sempurna. Tapi kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Program-program yang kami jalankan harus memberi manfaat nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat.”

Selama tahun 2024, KDM telah melaksanakan berbagai program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang difokuskan pada lima sektor utama: lingkungan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sosial masyarakat. Berikut beberapa kegiatan yang telah dilakukan:

  1. Lingkungan: Uji emisi kendaraan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup di Bontang, Balikpapan, dan Samarinda; penanaman pohon di Sangkima sejak 2023.
  2. Pendidikan: Beasiswa bagi siswa Bontang; program KDM Mengajar Goes to School; pelatihan PAUD Inspiratif yang melibatkan 30 guru dari lima sekolah.
  3. Kesehatan: Penanganan stunting di Posyandu Bunga Harapan, Kelurahan Loktuan; program Prolansia Sehat Bersama KDM.
  4. Infrastruktur sosial: Perbaikan rumah tidak layak huni di Kelurahan Api-Api (2023) dan Loktuan (2024), termasuk bantuan perbaikan atap, jamban, dan dinding rumah warga.
  5. Sosial masyarakat: Pembinaan minimal 4 UMKM binaan aktif; pelatihan kewirausahaan dan dukungan pengembangan usaha lokal.

KDM juga menyampaikan bahwa program tahun 2025 akan menjadi kelanjutan dari langkah-langkah yang telah dirintis. Pendekatannya diarahkan agar lebih terukur, tepat sasaran, dan selaras dengan prioritas pembangunan Kota Bontang.

Bagi media, kehadiran dalam forum seperti ini bukan hanya untuk meliput, tetapi juga untuk membangun ruang diskusi. Kepercayaan publik tidak tumbuh dari klaim sepihak, melainkan dari transparansi dan konsistensi tindakan.

PT Kaltim Daya Mandiri telah membuka pintu komunikasi. Kini, media punya peran penting untuk memastikan bahwa komunikasi itu tidak berhenti di permukaan. Publik membutuhkan bukti nyata, bukan hanya paparan program di ruang pertemuan.

Apakah program TJSL KDM benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat? Di sinilah peran media untuk terus mengawal, mengingatkan, dan memastikan komitmen itu berjalan berkelanjutan. (*)

Oleh: Agus Susanto
Pemimpin Redaksi Media Kaltim

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.