Organisasi Profesi Bidan Kukar Dilantik, Ujung Tombak Penurunan Angka Kematian Hingga Stunting

TENGGARONG – Penurunan angka kematian ibu, kematian bayi, dan stunting di Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, dalam acara pelantikan kepengurusan Organisasi Profesi Bidan Cabang ke-8 untuk periode 2023-2028.

Kusnandar menegaskan bahwa acara ini merupakan bagian penting, dari upaya memperkuat peran bidan di Kukar. “Bidan, terutama yang bertugas di puskesmas, menjadi ujung tombak pelayanan kebidanan di masyarakat,” ungkap Kusnandar, pada Minggu (22/6/2025).

Bidan tidak hanya berperan dalam pelayanan kepada ibu hamil dan bayi, tetapi juga memberikan asuhan kesehatan kepada remaja hingga lansia. Sehijgga harus bersinergi dengan organisasi profesi kesehatan lainnya, agar upaya penurunan angka kematian ibu, bayi, dan stunting bisa berjalan optimal.

Ia berharap dengan kepengurusan baru ini, profesi bidan di Kukar dapat semakin mengambil peran. Khususnya dalam mendukung program-program pemerintah untuk menekan angka kematian ibu, bayi, dan kasus stunting hingga tahun 2028.

Acara pelantikan kepengurusan profesi bidan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antar tenaga kesehatan di Kukar. Sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin optimal dan berdampak nyata. (ADV)

Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.