Festival Nasi Bekepor ke-6 di Unikarta kembali Digelar, Upaya Pelestarian Budaya Kuliner Asli Kutai

TENGGARONG – Festival Nasi Bekepor salah satu agenda tahunan Tradisi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang dilaksanakan, untuk melestarikan tradisi kuliner khas daerah. Sekaligus mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda.

Nasi Bekepor merupakan hidangan khas Kutai yang mirip dengan nasi liwet dari Jawa. Proses memasaknya menggunakan kayu bakar atau arang, sehingga menghasilkan aroma yang khas. Serta dicampur dengan ikan atau rempah-rempah, lalu dihidangkan langsung dari kenceng. Pada tahun 2025 Festival Nasi Bekepor ke-6 kembali digelar. Tepatnya di Halaman Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), pada Senin (16/7/2025).

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Arianto, menyampaikan rasa syukurnya atas keberlanjutan festival yang telah memasuki tahun keenam. “Alhamdulillah, ini sudah yang ke-6, artinya kontinyu terus-menerus dilaksanakan. Kami berharap festival ini bisa terus berlanjut dan bahkan diperluas ke depannya,” ungkap Arianto.

Arianto mengatakan, saat ini peserta festival masih didominasi oleh masyarakat Tenggarong dan beberapa kecamatan terdekat. Namun, kedepan ia berharap seluruh 20 kecamatan di Kukar bisa turut ambil bagian. “Nasi bekepor ini adalah tradisi kuliner yang harus terus kita lestarikan. Kami ingin festival ini bisa menyentuh seluruh kecamatan, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mencintai kuliner khas kita,” tambahnya.

Salah satu terobosan dalam penyelenggaraan tahun ini adalah rencana mengundang siswa-siswi SMP dan SMA. Menurut Arianto, langkah ini penting agar generasi muda tidak hanya mengetahui tradisi lokal dari buku atau cerita. Tetapi juga dapat melihat dan terlibat langsung dalam proses pembuatan nasi bekepor.

“Mereka akan mendapatkan pelajaran langsung tentang budaya dan bahasa lokal. Dengan begitu, pelestarian budaya bisa berjalan lebih efektif,” ujar Arianto.

Arianto pu menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan festival ini di masa mendatang. Serta mengajak seluruh pihak untuk terus berkomunikasi dan berkolaborasi agar acara ini semakin besar dan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Festival Nasi Bekepor adalah salah satu sarana untuk melestarikan budaya kita di Kutai Kartanegara. Kami siap mendukung dan mengembangkannya agar semakin dikenal luas,” tutup Arianto. (ADV)

Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.