SAMARINDA – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana melakukan evaluasi total terhadap seluruh aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim yang tersebar dan dikelola oleh 47 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta sejumlah biro. Langkah ini diambil guna memastikan seluruh aset tidak terbengkalai dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, mengatakan pihaknya tengah melakukan proses inventarisasi dan pemetaan ulang terhadap aset-aset tersebut.
“Komisi II sedang menginventarisasi ulang aset yang dikelola oleh pengguna barang, termasuk 47 OPD dan biro. Kami ingin mengetahui aset apa saja yang mereka miliki dan apakah sudah dimanfaatkan atau belum,” ujar Sapto kepada media, Senin (2/6), di Samarinda.
Ia menilai banyak aset milik Pemprov Kaltim yang belum dimanfaatkan secara maksimal, meski memiliki nilai mencapai triliunan rupiah. Karena itu, evaluasi diperlukan agar aset tersebut bisa memberikan manfaat ekonomi maupun sosial.
“Tanah-tanah yang belum termanfaatkan harus terdata secara utuh. Kami ingin tahu mana yang sudah digunakan, mana yang belum, dan mana yang berpotensi dikembangkan,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, Komisi II akan bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta biro teknis untuk melakukan pendataan secara menyeluruh.
Evaluasi ini juga mencakup sistem pengelolaan, pola pemanfaatan, hingga kejelasan status hukum aset yang dikuasai OPD dan biro.
“Bukan hanya Perusda yang akan kami evaluasi, tetapi seluruh OPD dan biro juga akan dicek. Aset kita sangat banyak, tersebar di Sanga-Sanga, Kutai Timur, hingga Berau. Kita pilah dulu, agar pengelolaannya jelas,” tambah Sapto.
Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi Komisi II untuk mendorong efisiensi pengelolaan aset daerah dan mendukung visi Pemprov agar aset-aset tersebut memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah.
“Intinya, kami tidak ingin ada aset provinsi yang diam dan tidak produktif. Jika perlu dilakukan rekomposisi aset, akan kami usulkan,” tegasnya. (Adv)
Penulis: Hanafi
Editor: Susanto