SAMARINDA – Sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, telah mencapai tonggak 100 hari kepemimpinan perdananya pada 31 Mei mendatang.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menilai masa 100 hari ini merupakan momen penting untuk mengevaluasi arah dan implementasi program-program prioritas pasangan Rudy–Seno, termasuk program unggulan mereka: Gratispol.
“Program Gratispol sudah masuk dalam RPJMD Provinsi dan akan diserahkan ke DPRD. Tentu kami akan pelajari dan awasi implementasinya,” ujar Ananda saat ditemui di Gedung E, Komplek DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (26/5/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa Gubernur Rudy Mas’ud telah menyampaikan rencana refocusing anggaran kepada DPRD, sebagai bagian dari strategi menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan kebutuhan program prioritas.
“Program terkait pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur sudah mulai dijalankan. Banyak dari itu merupakan program prioritas gubernur kita,” kata Ananda.
Sebagai informasi, Gratispol—program unggulan Rudy–Seno—telah diluncurkan pada 21 April 2025, bekerja sama dengan 53 perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. Program ini mencakup pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, wi-fi gratis, administrasi rumah gratis, serta pemberangkatan umrah dan perjalanan rohani gratis bagi marbot dan pemuka agama.
Terkait hal ini, Ananda menegaskan bahwa Fraksi PDI-Perjuangan akan memberi waktu untuk melihat efektivitas pelaksanaan program-program tersebut.
“Kalau kami dari Fraksi PDI-Perjuangan, kita lihat dulu bagaimana implementasi dari Gratispol dan Josspol. Kita beri waktu, kita lihat seperti apa,” tuturnya.
Namun demikian, ia juga menegaskan pentingnya kritik dan saran konstruktif sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPRD agar program-program berjalan lebih baik.
“(Seratus hari ini) kita lihat masih dalam proses. Tapi saya akui, beliau (Gubernur Rudy) punya perhatian luar biasa terhadap Kalimantan Timur. Itu patut diapresiasi,” pungkasnya.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Agus
