TENGGARONG – Desa Jongkang tengah mempersiapkan pengembangan kawasan wisata baru, yang memanfaatkan lahan bekas tambang. Kepala Desa Jongkang, Syuriansyah, mengungkapkan bahwa pembebasan lahan seluas satu hektare di pinggir kolam bekas tambang, sudah dilakukan. Nantinya akan digunakan sebagai area parkir untuk mendukung pengembangan wisata tersebut.
“Kami sudah koordinasikan pembebasan lahan ini melalui dana ADD. Lahan satu hektare ini rencananya untuk parkiran, sebagai bagian dari pengembangan pariwisata di Jongkang,” ungkap Syuriansyah, pada Senin (28/4/2025).
Selain pembebasan lahan, pemerintah desa juga fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan UMKM. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi perubahan fungsi lahan pertanian yang semakin berkurang akibat adanya pengembangan wisata.
“Masyarakat di Jongkang banyak kami latih di UMKM karena lahan pertanian mulai berkurang. Kami ingin mereka punya alternatif penghasilan,” tambahnya.
Rencana pengembangan wisata ini meliputi pembangunan trek atau jalur mengelilingi kolam bekas tambang yang luasnya sekitar dua hektar. Syuriansyah juga berencana membangun fasilitas pendukung seperti balai yang bisa disewakan dan kolam renang anak-anak.
“Kolam ini dekat dengan Tenggarong dan Samarinda, dan daerah Loa Pari sudah banyak dikunjungi orang dari Samarinda. Jadi kami optimis wisata di Jongkang juga akan menarik banyak pengunjung,” ujar Syuriansyah.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan perusahaan MHU untuk mendukung pengembangan wisata melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Kami sudah koordinasi dengan MHU, tapi saya minta mereka menunggu dulu sampai pembebasan lahan selesai agar tidak terjadi keributan,” tegasnya.
Selain itu, untuk pembangunan jalan menuju lokasi wisata, pihak desa telah mengajukan aspirasi ke DPR dan prosesnya sudah berjalan. Dengan langkah strategis ini, Desa Jongkang berharap dapat mengembangkan potensi wisata yang tidak hanya mempercantik desa, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM dan kolaborasi dengan pihak swasta.
“Tahun ini kami fokus pembebasan lahan, dan tahun depan kami minta desain letak fasilitasnya agar pembangunan bisa berjalan lancar,” tutup Syuriansyah. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i