SAMARINDA – Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban meninggal dunia akibat peristiwa tanah longsor yang terjadi di Samarinda, Senin (11/5/2025). Temuan tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Suwarso, saat meninjau lokasi kejadian.
Korban pertama yang berhasil ditemukan adalah seorang perempuan bernama Hamdanah (43), pada pukul 15.10 WITA. Jenazahnya segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) menggunakan ambulans.
Selang beberapa jam kemudian, pada pukul 16.50 WITA, korban kedua ditemukan. Ia adalah seorang laki-laki bernama Nasrul (25), yang juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah Nasrul turut dievakuasi ke RSUD AWS.
Meski telah menemukan dua korban, Suwarso menyatakan bahwa pencarian sementara dihentikan dan akan dilanjutkan pada Selasa (12/5/2025) mulai pukul 08.00 WITA. Hal ini mempertimbangkan faktor keselamatan petugas di lapangan karena pergerakan tanah sulit dipantau saat malam hari.
“Pencarian dilanjutkan esok pagi pukul 08.00 WITA. Jika malam hari, pergerakan tanah tidak terlihat, sehingga berisiko bagi tim,” jelas Suwarso kepada awak media.
Untuk mempercepat proses evakuasi, BPBD Samarinda telah mengerahkan tambahan dua unit alat berat, yakni satu unit Excavator Long Arm dan satu unit Excavator PC 200.
“Alhamdulillah hari ini kita tambahkan dua unit alat berat lagi. Harapannya bisa memudahkan proses pencarian korban yang masih tertimbun,” tambah Suwarso.
Penulis: Dimas
Editor: Agus S