TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Duri Ulu kembali menunjukkan komitmennya dalam percepatan penurunan angka stunting, melalui kegiatan Rembuk Stunting. Kegiatan ini untuk menyatukan persepsi, memperkuat sinergi, serta menyusun rencana intervensi berbasis desa guna mencegah dan menangani stunting secara terpadu dan berkelanjutan.
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhamad Arsyad, menegaskan bahwa Rembuk Stunting merupakan agenda tahunan. Dimana diharapkan dapat memperkuat peran serta masyarakat, dalam mendukung program pemerintah pusat hingga daerah dalam menurunkan prevalensi stunting secara bertahap.
“Rembuk Stunting ini bukan hanya seremonial, tapi menjadi momen penting untuk menyusun strategi bersama, agar anak-anak kita bisa tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” ungkap Muhamad Arsyad.
Dalam forum rembuk tersebut, sejumlah rencana intervensi disepakati bersama. Mulai dari peningkatan kualitas layanan posyandu, edukasi gizi dan pola asuh kepada ibu hamil dan balita, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), monitoring tumbuh kembang anak secara berkala. Serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.
Dengan komitmen bersama desa dan dukungan lintas sektor, Desa Loa Duri Ulu diharapkan menjadi wilayah bebas stunting di masa mendatang. Sekaligus menjadi contoh praktik baik bagi desa lain di Kecamatan Loa Janan.
Pemerintah Kecamatan Loa Janan sangat mengapresiasi partisipasi aktif Desa Loa Duri Ulu dalam mendukung program Kukar Idaman. Dimanq bertujuan menciptakan generasi sehat dan produktif. Kegiatan Rembuk Stunting Desa ini menjadi wujud nyata komitmen bersama, dalam menciptakan masa depan anak-anak yang lebih sehat dan cerah. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i