TENGGARONG – Pemerintah Indonesia berencana membangun 200 sekolah rakyat di seluruh Indonesia, sebagai upaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Program ini diprioritaskan oleh Kementerian Sosial dan didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui penyediaan infrastruktur.
Program pembangunan sekolah rakyat ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan. Serta memberikan harapan baru bagi generasi muda Indonesia.
Plt Kepala Dinas Sosial Kukar, Yuliandris Suherdiman, menjelaskan bahwa program ini menargetkan anak-anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu yang berada di desil 1 dan 2.
“Informasi dari kementerian, diprioritaskan akan dibangun sekitar 200 sekolah rakyat di seluruh Indonesia. Saat ini, ada sekitar 280 kabupaten/kota dan provinsi yang mengusulkan, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara,” ungkap Yuliandris, pada Rabu (23/4/2025)
Pemerintah daerah berperan dalam menyiapkan lahan dengan luas minimal 5 hingga 10 hektare. “Pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan, sementara pembangunan akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dengan anggaran APBN,” tambahnya.
Sekolah-sekolah ini akan beroperasi sebagai boarding school, menyediakan fasilitas asrama bagi siswa. Program ini mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Melalui pendidikan formal dan karakter. “Diharapkan anak-anak dari keluarga miskin dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih masa depan yang lebih cerah,” tutup Yuliandris. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i