TENGGARONG – Semangat demokrasi tak surut meski genangan air mengepung. Di tengah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), warga tetap berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU), Sabtu (19/4/2025).
Di Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, situasi ini menjadi potret keteguhan masyarakat dalam menjaga suara mereka. TPS yang semula direncanakan di area permukiman, terpaksa dipindahkan karena tergenang air. Namun hal itu tak menyurutkan langkah warga, dengan perahu kayu dan rakit sederhana, mereka tetap datang ke lokasi TPS pengganti.
“Perahu bukan hanya jadi alat transportasi hari ini, tapi simbol tekad warga untuk tidak abai pada demokrasi,” ujar Wahyudi, ketua Panwascam Kenohan.
Menurutnya, koordinasi lintas sektor dilakukan secara intensif agar PSU tetap berjalan lancar meski medan tak biasa. Mulai dari pemetaan TPS terdampak, pengalihan lokasi, hingga distribusi logistik pemilu via jalur air dilakukan dengan pengawasan ketat.
“Logistik dari Desa Semayang ke Kecamatan akan kami kirim lewat sungai. Ini bukan sekadar teknis, tapi bagian dari tanggung jawab moral agar semua warga tetap bisa menyuarakan pilihannya,” tambahnya.
“Kami berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat tetap bisa menggunakan hak pilihnya, meskipun beberapa TPS terpaksa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” tutupnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i