TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang mengambil langkah proaktif dalam menangani masalah sosial, terkait kesehatan jiwa dengan membentuk tim “Gardu Kawat”. Sebuah gerakan peduli kesehatan masyarakat, yang berfokus pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Inisiatif ini lahir dari mengungkapkan secara mendalam terhadap stigma yang masih melekat pada ODGJ. Serta kurangnya pemahaman mengenai masyarakat mengenai penanganan yang tepat.
“Kami melihat di lapangan masih banyak keluarga yang merasa malu memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Padahal dengan perhatian dan penanganan yang tepat, ODGJ memiliki potensi untuk sembuh dan kembali produktif. Inilah yang mendorong kami membentuk Gardu Kawat,” ujar Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, pada Sabtu (1/3/2025).
Tim dalam penanganan terdiri dari berbagai unsur masyarakat. Termasuk di dalamnya petugas Puskesmas, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), kader kesehatan jiwa, serta perwakilan dari berbagai lintas sektor dan tokoh masyarakat.
Tugas utama mereka adalah melakukan identifikasi kasus ODGJ di seluruh wilayah kecamatan. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif, dan memberikan penanganan yang komprehensif.
“Penanganan tidak hanya sebatas pengobatan medis, tetapi juga dukungan psikososial dan rehabilitasi. Kami akan memberikan pelatihan keterampilan dan kegiatan produktif agar ODGJ dapat kembali mandiri dan berkontribusi kepada masyarakat, ” tambahnya.
Selain itu, Gardu Kawat juga akan memberikan edukasi dan dukungan kepada keluarga ODGJ, agar mereka dapat memahami kondisi pasien dan memberikan perawatan yang optimal di rumah. Pemerintah kecamatan juga akan berkolaborasi dengan berbagai sektor terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tokoh agama, dan organisasi masyarakat. Tujuannya untuk memberikan dukungan yang komprehensif.
“Kami berharap dengan adanya Gardu Kawat, stigma terhadap ODGJ dapat dihilangkan, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa meningkat, dan ODGJ dapat mendapatkan penanganan yang tepat sehingga mereka dapat kembali hidup berkualitas, ” jelas Tego Yuwono.
Pembentukan Gardu Kawat ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang, dalam mewujudkan masyarakat yang sehat jiwa dan sejahtera. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan masalah kesehatan jiwa di tingkat masyarakat. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i