TENGGARONG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar terus menjalankan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), serta upaya penanggulangan stunting.
Program Bangga Kencana mencakup perencanaan keluarga, pengaturan rentang kelahiran, jumlah anak, dan usia ideal menikah. Selain itu, Program ini termasuk gerakan orang tua asuh atasi stunting (genting), deker, capin, dan program KBPNJP.
Program ini untuk mewujudkan masyarakat berkualitas. Selain itu, program ini tetap berjalan paska rasionalisasi karena Biro KB tidak termasuk dalam bagian yang terasionalisasi. Informasi yang diberikan mencerminkan situasi saat ini pada tahun 2025, paska Perpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang rasionalisasi program pemerintah.
“Untuk program yang sudah dijalankan paska Perpes Nomor 1 tahun 2025 yang sekarang ini adanya rasionalisasi yang Alhamdulillah Biro KB tidak masuk dibagian yang terasionalisasi,” ungkap Seketaris DP2KB Kukar, Mastukhah, pada Senin (24/2/2025).
Upaya lainnya yang dilakukan dengan mengadakan sosialisasi yang dilakukan di 20 kecamatan. Melalui berbagai kegiatan yang berkelanjutan meskipun ada rasionalisasi anggaran. Tantangan rasionalisasi diatasi dengan memaksimalkan sosialisasi melalui penyuluh lapangan, PKP, dan PLKB. Pemerintah juga berupaya meningkatkan kapasitas SDM Kader KB.
“Kami berupaya dengan kegiatan lainnya misalnya melalui pencapaian sosialisasi yang kita lakukan di 20 kecamatan melalui penyuluh-penyuluh lapangan para PKP dan PLKB. Tantangan sama dengan yang lain bagian dinamika yang harus kita selesaikan untuk masalah masyarakat, ” tutup Mastukhah. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i