Ada Oknum Nakal di Kawasan Pasar Tangga Arung, Bupati Kukar Ambil Sikap Tegas

TENGGARONG – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menjadikan Pasar Tangga Arung sebagai pasar modern ternyata tidak semulus yang diharapkan. Meski proses revitalisasi hampir rampung dan pendekatan persuasif kepada pedagang berjalan baik, tantangan baru muncul di sekitar kawasan Jalan Maduningrat, Kelurahan Melayu.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengungkapkan adanya oknum masyarakat yang membangun lapak pasar tradisional baru di area sekitar Pasar Tangga Arung. Lapak-lapak ini bahkan telah dijual kepada sejumlah pihak, padahal Pemkab Kukar telah menetapkan bahwa aktivitas perdagangan tradisional akan dipusatkan di Pasar Mangkurawang sebagai pasar induk.

“Di sana (Jalan Maduningrat) ada oknum yang membangun pasar sendiri, bikin lapak, dan itu sudah ada yang beli lapaknya,” ungkap Edi Damansyah beberapa waktu lalu.

“Lapak itu sudah berdiri. Saya sudah perintahkan kepada pihak terkait untuk membongkar. Apapun yang terjadi, harus dibongkar supaya ada pembelajaran. Karena membangun pasar itu harus ada izinnya,” tegasnya.

Edi Damansyah menegaskan bahwa sikap tegas harus diambil demi kelancaran rencana Pemkab Kukar dalam menjadikan Pasar Tangga Arung sebagai pasar modern di jantung Kota Tenggarong. Kehadiran lapak-lapak pasar tradisional baru tersebut dinilai berpotensi menimbulkan kecemburuan di antara pedagang dan mengganggu proses revitalisasi yang tengah berjalan.

“Jika di sekitar pasar masih ada pedagang yang melapak secara tradisional, akan sulit bagi kami untuk menciptakan pasar modern yang nyaman dengan konsep pasar kering dan barang dagangan dalam kemasan rapi,” jelas Edi.

Ia juga khawatir keberadaan lapak tradisional baru akan membuat pedagang enggan pindah ke Pasar Mangkurawang, yang dirancang sebagai pusat perdagangan tradisional di Kukar.

Sementara, proses revitalisasi Pasar Tangga Arung saat ini sudah memasuki tahap pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kios-kios lama yang berada di bagian depan pasar juga telah dibongkar beberapa hari lalu untuk mempercepat pembangunan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, menyampaikan bahwa seluruh pedagang yang terdampak telah direlokasi sementara ke dua lokasi, yakni Pasar Gerbang Raja Mangkurawang dan Pasar Eks Lapangan Pemuda.

“Proses revitalisasi Pasar Tangga Arung diperkirakan rampung pada akhir 2025 atau awal 2026. Setelah itu, pedagang bisa kembali berjualan di pasar yang telah direvitalisasi,” tutur Sayid Fathullah.

Penulis: Ady Wahyudi

Editor: Muhammad Rafi’i