Fokus pada Transformasi dan Kolaborasi, RBPK Kukar 2025 Sasar 15.437 Penerima Manfaat

TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengawali tahun 2025 dengan gebrakan besar, melalui Program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK). Program ambisius ini menargetkan 15.437 penerima manfaat, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  (Bappeda) Kukar, Syarifah Vanesa Vilna, menyampaikan bahwa target besar ini akan dicapai melalui 21 program terintegrasi. Nantinya dirancang khusus, untuk mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.

“Kami berkomitmen menjadikan RBPK sebagai solusi nyata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Penguatan kelembagaan dan validasi data penerima manfaat menjadi prioritas utama,” ujarnya, Minggu (29/12/2024).

RBPK 2025 menonjolkan pendekatan berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Salah satu inovasinya adalah aplikasi RBPK, yang akan dilengkapi fitur pengaduan masyarakat. Fitur ini memungkinkan penerima manfaat melaporkan kendala atau memberikan masukan secara langsung. Sehingga mempercepat respons pemerintah terhadap permasalahan di lapangan.

“Program ini tidak hanya berbasis output, tetapi juga outcome dan impact. Kami ingin memastikan bahwa manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat miskin,” tambahnya.

RBPK Kukar 2025 juga menggandeng sektor swasta sebagai mitra strategis. Syarifah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperluas jangkauan dan keberlanjutan program.

“Dukungan dunia usaha adalah katalisator penting untuk memastikan program ini memiliki dampak yang lebih luas dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, turut menegaskan bahwa sinergi antar instansi merupakan elemen kunci keberhasilan RBPK. Ia mengarahkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun Rencana Aksi Tahunan (RAT) yang spesifik dan berbasis kebutuhan masyarakat.

“Data dari P3KE, DTKS, dan Regsosek akan menjadi landasan utama untuk memastikan program tepat sasaran,” kata Sunggono.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i