Ratusan Pembalap Adu Cepat dalam Lomba Balap Ketinting Bupati Kukar Cup 2024

TENGGARONG – Ratusan motoris dari berbagai wilayah, beradu cepat dalam lomba Balap Ketinting yang bertajuk Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Cup 2024. Para pembalap ini saling unjuk kebolehan, memacu perahu mesin di atas Sungai Mahakam untuk memperebutkan total hadiah yang mencapai Rp 151 juta.

Tidak hanya diikuti pembalap dari Kukar, Bupati Cup kali ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah lain di Kalimantan Timur (Kaltim). Mulai dari Kutim, Kubar, Bontang, bahkan ada juga peserta dari Kalimantan Utara (Kaltara) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dibuka langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, lomba yang digelar di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di sekitar kawasan dermaga penyeberangan Pulau Kumala Tenggarong, ini turut dibanjiri oleh ratusan penonton.

Bukan tanpa alasan, perlombaan balap ketinting memang menjadi magnet tersendiri bagi mayoritas masyarakat Kukar. Khususnya yang berada di kawasan bantaran sungai.

Selain menggunakan ketinting sebagai alat transportasi, bagi sebagian besar masyarakat di wilayah hulu dan pesisir Kukar lomba tersebut merupakan bagian dari budaya masyarakat yang telah dilaksanakan sejak lama.

Edi berharap kedepannya olahraga ini dapat terus menunjukan eksistensinya dan terus berinovasi. Ini bertujuan menarik lebih banyak penonton. Sekaligus juga melahirkan talenta-talenta baru motoris yang dapat bertanding di pentas yang lebih tinggi.

“Selamat bertanding, utamakan keselamatan berikan pertunjukan terbaik untuk penonton, yang berjualan saya harap laris,” ujar Edi Damansyah, pada Sabtu (14/12/2024).

Dalam kesempatan ini, ia juga turut menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kembali event ini. Ia berharap komunitas ketinting dapat terus eksis. Tak hanya memberikan ruang bagi pecinta olahraga ini, tapi juga bisa memberikan daya ungkit untuk ekonomi kerakyatan.

Seperti halnya saat ini, dengan banyaknya penonton sehingga banyak pedagang yang memanfaatkan untuk berjualan. “Utamakan sportivitas dalam bertanding, menang itu bonus. Tapi yang harus kita apresiasi adalah bagaimana olahraga ini dapat terus melahirkan bibit-bibit motoris muda,” tutupnya.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i