TENGGARONG – Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2, dengan serangkaian pencapaian gemilang yang menegaskan komitmen daerah ini dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Perayaan yang berlangsung di gedung MPP Kompleks Perkantoran Bupati Kukar, pada Kamis (5/12/2024).
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala perangkat daerah, dan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kukar.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, Alfian Noor, memaparkan sejumlah prestasi yang diraih MPP Kukar. Hingga 2024, Indikator Kinerja Utama (IKU) terkait investasi berhasil melampaui target. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan MPP juga mencapai angka fantastis, yaitu 96 persen.
Selain itu, sebanyak 45 ribu dari total 65 ribu UMKM di Kukar telah berhasil mendapatkan legalitas usaha melalui program ini. Sementara sisanya ditargetkan selesai pada tahun mendatang.
Salah satu inovasi andalan MPP, yaitu Beraya’an (Bergerak Rakyat Nyaman), yang membawa layanan publik seperti pengurusan SIM, pajak, dan legalitas usaha langsung ke desa-desa di kecamatan, mendapat apresiasi luas. Kolaborasi dengan Polres, Samsat, Dinas Kesehatan, dan pihak terkait lainnya telah berhasil meningkatkan aksesibilitas layanan publik di pelosok.
Alfian juga menyebutkan bahwa MPP Kukar telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, seperti peringkat ke-4 nasional dalam pelayanan publik, penghargaan berbasis HAM dari Kemenkumham, serta penilaian hijau pekat dari Ombudsman atas kepuasan pelayanan.
“Kami juga telah melatih 27 tenan di MPP untuk meningkatkan standar pelayanan, sehingga setiap layanan yang diberikan lebih maksimal dan profesional,” tambah Alfian.
Disisi lain, dalam sambutannya, Bupati Kukar, Edi Damansyah memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam keberhasilan MPP Kukar. Namun, ia menegaskan bahwa upaya evaluasi dan peningkatan layanan harus terus dilakukan.
“Capaian ini luar biasa, tetapi tidak boleh berhenti di sini. Pelayanan berbasis SOP harus tetap menjadi prioritas dengan dukungan SDM yang berkualitas,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya konsistensi kehadiran layanan instansi vertikal setiap hari kerja di MPP. Ia bahkan mengusulkan pemberian insentif khusus bagi petugas di MPP untuk meningkatkan motivasi dan kualitas layanan.
Edi Damansyah juga menegaskan pentingnya inovasi seperti Beraya’an agar cakupan pelayanan publik semakin luas. Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat pelosok.
“MPP harus lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sosialisasi keberadaannya perlu ditingkatkan agar layanan ini benar-benar dapat dirasakan hingga pelosok,” tuturnya.
Keberadaan MPP Kukar tidak hanya menjadi simbol modernisasi pelayanan publik, tetapi juga bukti nyata dari upaya Pemkab Kukar untuk memberikan pelayanan yang cepat, responsif, dan transparan. Dengan terus mendorong inovasi dan optimalisasi, MPP Kukar diharapkan menjadi pusat pelayanan publik terbaik, tidak hanya di Kalimantan Timur tetapi juga di tingkat nasional.
“Inovasi seperti MPP Beraya’an membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pelayanan publik yang langsung dirasakan masyarakat. Ini adalah langkah nyata menuju Kukar Idaman,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i