TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor ekonomi kreatif. Salah satu kebijakan strategis yang akan diterapkan pada 2025, dengan memfasilitasi pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) secara gratis bagi para pelaku ekonomi kreatif.
Langkah ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, untuk mendorong kesadaran pentingnya melindungi karya kreatif sekaligus memberikan insentif bagi pelaku usaha disektor tersebut.
“Kami tengah mempersiapkan regulasi pembiayaan HAKI agar sepenuhnya gratis. Ini merupakan bentuk dukungan konkret dari Pemkab Kukar untuk masyarakat,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, Selasa (3/12/2024).
Saat ini, biaya pendaftaran HAKI tanpa rekomendasi pemerintah bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta. Namun, dengan kebijakan baru ini, biaya yang sebelumnya Rp500 ribu (dengan rekomendasi pemerintah) akan sepenuhnya ditanggung Pemkab Kukar.
“Pelaku ekonomi kreatif hanya perlu memenuhi persyaratan administrasi dan menyerahkannya ke kami. Proses pembayaran akan dilakukan oleh Dispar, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun,” jelas Zikri.
Kebijakan ini tidak hanya bertujuan mempermudah proses pendaftaran HAKI, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan kekayaan intelektual. Dengan meningkatnya jumlah karya lokal yang terdaftar, Pemkab Kukar berharap pelaku ekonomi kreatif dapat bersaing lebih baik di pasar lokal maupun internasional.
“HAKI adalah langkah penting untuk melindungi inovasi dan kreativitas masyarakat kita. Pemerintah hadir untuk memastikan karya mereka terlindungi,” tambahnya.
Meski kebijakan ini baru berjalan penuh pada 2025, Dispar Kukar optimistis terhadap antusiasme masyarakat. Target awal untuk pendaftaran HAKI di tahun pertama ditetapkan pada angka 25 hingga 50 pendaftaran.
“Ini adalah langkah awal yang realistis. Kami ingin memastikan kebijakan ini berjalan dengan baik, sambil terus melakukan sosialisasi untuk memperluas jangkauan program ini,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i