TENGGARONG – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar) sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Sunggono, menegaskan pentingnya alokasi anggaran yang lebih besar untuk pembinaan. Terutama dalam rangka mencetak generasi Qur’ani yang berkualitas dan berprestasi.
Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan arahan Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang menginginkan agar 70 persen anggaran LPTQ digunakan untuk pembinaan. Sementara sisanya dialokasikan untuk kebutuhan operasional.
“Anggaran terbesar harus dipergunakan untuk pembinaan. Ini sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM Kukar di bidang ilmu Al-Qur’an dan mencetak qori, qoriah, hafiz, dan hafizah yang berprestasi,” tegasnya.
Untuk lebih memotivasi para peserta, Sunggono menyampaikan bahwa Pemkab Kukar telah menyiapkan insentif menarik bagi para juara MTQ. Baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Bagi mereka yang berprestasi ditingkat nasional, minimal juara III, akan diberikan hadiah rumah. Sedangkan untuk juara I di tingkat provinsi, hadiah berupa perjalanan umroh,” ujarnya.
Sunggono meminta para pembina untuk menyampaikan informasi ini kepada peserta agar mereka, lebih bersemangat dalam berlatih dan berkompetisi. Sebagai bagian dari upaya pembinaan yang lebih terstruktur, Sunggono juga meminta para camat di Kukar untuk segera mendirikan dan mengelola Rumah Qur’an di setiap kecamatan.
Rumah Qur’an ini akan menjadi wadah pencarian dan pembinaan bakat generasi muda yang potensial menjadi qori, qoriah, hafiz, dan hafizah. “Rumah Quran ini juga mendukung program Satu Desa Satu Hafiz, yang tidak hanya mencetak generasi penghafal Alquran, tetapi juga membangun SDM yang bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, sebagai imam masjid, pelaksana fardu kifayah, atau pengajar ilmu agama lainnya,” jelas Sunggono.
Sunggono memastikan, bahwa kegiatan MTQ ke-45 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda dalam memahami dan mengamalkan Al-Qur’an.
“Kami ingin MTQ bukan sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi bagian integral dari pembangunan karakter masyarakat Kukar yang religius dan berbudaya,” tambahnya.
LPTQ juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan MTQ, baik dari segi teknis pelaksanaan maupun jumlah peserta yang terlibat. Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyukseskan acara ini.
Dengan fokus pada pembinaan, Pemkab Kukar berharap dapat mencetak SDM Qur’ani yang tidak hanya mampu berprestasi di tingkat lokal, tetapi juga membawa nama baik Kukar di kancah nasional bahkan internasional.
“Kualitas SDM yang kita hasilkan dari program ini akan menjadi investasi besar bagi masa depan Kukar. Tidak hanya di bidang agama, tetapi juga dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan berkontribusi aktif untuk pembangunan daerah,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i