TENGGARONG – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, sebut pertumbuhan desa-desa di Kukar menunjukkan tren positif. Ia memuji inisiatif dan kreativitas yang ditunjukkan oleh banyak desa, dalam hal menghadapi tantangan.
“Banyak desa yang dulunya terisolasi dengan masalah sulit air dan listrik, kini berhasil mengubah tantangan itu menjadi peluang. Desa-desa di Kukar makin mandiri dengan memanfaatkan potensi lokal,” pujinya, Selasa (26/11/2024).
Sebagai contoh, Sunggono menyoroti Desa Muara Enggelam. Meski letaknya terpencil dan terapung diatas kawasan perairan, desa ini tak lagi menjadikan lokasinya sebagai hambatan, tetapi sebagai keunggulan.
“Desa ini berhasil menciptakan Pendapatan Asli Desa (PAD) dengan kreativitas mereka dalam menyediakan listrik di tengah danau. Apa yang dilakukan Desa Muara Enggelam adalah bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan peluang,” jelasnya.
Selain itu, Desa Loa Duri juga menjadi sorotan. Desa ini sukses mengelola sektor peternakan, menciptakan kesejahteraan bagi warganya, dan bahkan memberikan bantuan kepada komunitas di sekitar.
“Ini adalah contoh bagaimana desa bisa membangun perekonomian dari bawah, berangkat dari potensi lokal mereka sendiri,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Sunggono menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung desa-desa yang menunjukkan semangat dalam mengembangkan potensi lokal. Program pelatihan dan pendampingan akan terus diberikan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam mengelola potensi yang ada.
“Kami ingin desa-desa lain di Kukar terinspirasi untuk berinovasi. Dengan kreativitas dan kolaborasi, keterbatasan bisa diubah menjadi kekuatan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah siap menjadi mitra strategis bagi desa yang ingin berkembang. Semangat desa-desa di Kukar ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah lain untuk memanfaatkan potensi lokal secara maksimal.
“Mari kita jadikan mereka sebagai motivasi untuk membangun Kukar yang lebih maju dan berdaya saing,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i