TENGGARONG – Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mencatat kemajuan signifikan dalam penanganan kasus stunting. Berkat kolaborasi erat antara berbagai pemangku kepentingan, angka stunting di wilayah ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.
Camat Kenohan, Kaspul, mengungkapkan bahwa penurunan ini tidak lepas dari kerja sama intensif antara pemerintah kecamatan, tenaga kesehatan, dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang aktif bergerak hingga tingkat desa.
“Penanganan stunting di Kecamatan Kenohan sangat bagus. Saat ini, angka stunting sudah mulai menurun berkat kolaborasi yang baik di semua lini,” ujar Kaspul, Jumat (22/11/2024).
Keberhasilan ini didukung oleh peran aktif Puskesmas dan Posyandu di desa-desa, yang bekerja sama dalam mendata dan menangani wilayah terdampak secara langsung. Dengan sistem pemantauan rutin dan pemetaan lokasi yang akurat, intervensi dapat dilakukan lebih efektif.
“Kami rutin melakukan pemantauan langsung bersama tenaga Puskesmas. Selain itu, pemetaan lokasi yang sebelumnya sudah dilakukan mempermudah langkah penanganan,” jelas Kaspul.
Salah satu pendekatan yang digunakan adalah sistem jemput bola, di mana pemerintah kecamatan bersama tenaga kesehatan langsung turun ke lapangan tanpa harus menunggu laporan dari pemerintah desa. Langkah proaktif ini dinilai sangat efektif dalam menangani masalah di wilayah-wilayah prioritas.
“Dengan sistem jemput bola, kami tidak menunggu laporan, tapi langsung bergerak ke desa-desa yang membutuhkan intervensi,” tambahnya.
Menurut Kaspul, intensitas kegiatan PKK juga memainkan peran penting dalam edukasi dan pembinaan keluarga. Program-program kesehatan yang dilakukan secara konsisten di tingkat kecamatan dan desa berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak.
“Kolaborasi ini telah membuahkan hasil yang sangat baik. Jika dilihat saat ini, angka stunting sudah jauh berkurang,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i