TENGGARONG – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menekankan pentingnya pengembangan potensi desa, yang disesuaikan dengan keunggulan lokal masing-masing wilayah.
Ia juga menekankan penggunaan anggaran desa harus direncanakan secara cermat dan berbasis pada potensi di desa maupun kecamatan. Hal ini sesuai dengan arah kebijakan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024.
“Penganggaran harus didasarkan pada potensi lokal. Misalnya, jika desa memiliki potensi disektor pertanian atau hortikultura, kepala desa perlu mengupayakan agar potensi tersebut dapat difasilitasi oleh pemerintah kabupaten,” jelasnya, Kamis (21/11/2024).
Sunggono juga mengapresiasi sejumlah desa di Kukar yang telah berhasil mengembangkan diri berdasarkan potensi lokal. Ia mencontohkan Desa Muara Enggelam, yang awalnya menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan air dan listrik, kini berhasil bertransformasi menjadi desa dengan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang signifikan.
“Muara Enggelam menjadi contoh bagaimana desa yang dulu tertinggal kini menjelma menjadi daya tarik tersendiri dan memberikan kontribusi besar terhadap PAD,” ungkapnya.
Selain itu, desa-desa lain seperti Loa Duri dan Jahitan Layar juga berhasil memanfaatkan potensi lokal mereka, untuk mendongkrak ekonomi desa. Mulai dari pertanian hingga sektor wisata.
Dengan pengembangan berbasis potensi lokal dan sinergi antara pemerintah desa dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Sunggono optimistis desa-desa di Kukar dapat semakin maju, mandiri, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan daerah.
“Kami mendorong desa-desa untuk terus berinovasi dan berkembang sesuai kebijakan yang telah disusun pemerintah daerah,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i