Paparan Asap Rokok dan BABS Penyebab Utama Stunting di Kukar

TENGGARONG – Paparan asap rokok dan kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS), menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini ditegaskan oleh Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kukar, Sunggono.

Dari hasil monitoring kasus stunting, hampir semua kasus ditemukan terkait dengan paparan asap rokok. Sunggono menyebut bahwa meski sudah dilakukan intervensi selama tiga bulan, hasilnya belum signifikan. Ia juga menyoroti masalah BABS yang mencemari lingkungan dan rendahnya kepemilikan jamban sehat, terutama di daerah bantaran sungai dan pesisir.

Sunggono yang juga merupakan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar ini, menekankan pentingnya gizi seimbang dan perilaku hidup sehat, termasuk menghindari asap rokok. Sebagai langkah konkret, Tim Percepatan Penanganan Stunting Kukar merekomendasikan edukasi hidup sehat. Pemberian makanan tambahan berbasis lokal, serta konseling bagi orang tua untuk mendukung perkembangan anak.

“Kami berharap dukungan semua pihak agar angka stunting dapat turun signifikan, menuju target zero stunting di masa depan,” ujarnya, Kamis (31/10/2024).

Sunggono juga mengatakan bahwa pihaknya selalu memonitoring perkembangan stunting. Audit stunting bertujuan mengevaluasi risiko dan penyebab stunting, terutama pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan balita. Proses audit mencakup pembentukan Tim Audit, pelaksanaan audit, serta evaluasi hasil dan rencana tindak lanjut.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i