TENGGARONG – Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar), mengebut pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun, dan Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan. Dua TPA baru ini ditargetkan dapat beroperasi secara optimal ditahun 2026.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Slamet Hadiraharjo, menegaskan bahwa percepatan pembanguan TPA ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, pada sektor dalam pengelolaan sampah.
Komitmen tersebut tertuang dalan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, dengan target pembangunan 6 TPA baru di Kukar. Selain kedua TPA yang mulai dibangun, Slamet memastikan bahwa pihaknya akan segera menyiapkan pengembangan TPA di Marangkayu, Sebulu, dan Kembang Janggut yang saat ini sedang menyelesaikan proses perizinan.
“Target kami adalah seluruh TPA yang direncanakan dapat beroperasi penuh pada 2026, sehingga sistem pengelolaan sampah lebih optimal dan terpusat,” ungkap Slamet, Senin (28/10/2024).
Selain pembangunan TPA, ia juga memastikan bahwa DLHK Kukar akan mendukung pendekatan pengelolaan sampah berbasis Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Hal tersebut dibuktikan dengan telah diimplementasikannya sistem tersebut di Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong dan Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu. Sementara tiga TPS3R lainnya akan sedang dibangun di Kecamatan Muara Muntai, Kecamatan Muara Kaman, Kecamatan Muara Wis.
“Pendekatan TPS3R bukan hanya solusi penanganan sampah, tetapi juga upaya membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi dan mendaur ulang sampah,” jelas Slamet.
Di samping itu, DLHK juga mendorong partisipasi masyarakat melalui pembangunan dua bank sampah di Kelurahan Melayu dan Kelurahan Bukit Biru. Bank sampah ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memilah sampah dari rumah dan mengolahnya agar memiliki nilai ekonomi. Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Kukar berharap agar masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan terlibat aktif dalam pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.
“TPA dan TPS3R yang kami bangun bukan hanya tempat pengelolaan sampah, tapi bagian dari komitmen jangka panjang untuk menjadikan Kukar sebagai daerah yang ramah lingkungan,” tutupnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor Muhammad Rafi’i