BEM Unikarta Tantang Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kukar Adu Gagasan Terbuka dengan Mahasiswa

TENGGARONG – Kolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kutai Kartanegara (Kukar), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) memberikan tantangan kepada tiga Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), untuk mengadu gagasan dalam debat terbuka bersama mahasiswa.

Diketahui, undangan ini dijadwalkan ini, bakal berlangsung pada Senin (21/10/2024) mendatang. Yakni untuk pasangan Edi Damansyah-Rendi Solihin, Awang Yacoub Luthman (AYL)-Ahmad Zais (AZA) dan Dendi Suryadi-Alif Turiadi.

Ketua BEM Unikarta, Sultan Alief, menuturkan saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi secara intensif dengan masing-masing paslon. Agar berkenan hadir dan berpartisipasi dalam agenda yang mereka inisiasi. Ia juga menyatakan bahwa tantangan yang mereka lontarkan tersebut, disambut positif dengan sejumlah paslon.

“Sejauh ini dua paslon incumbent telah menyatakan kesiapan mereka untuk hadir dan kita masih menunggu kesediaan petahana untuk hadir dalam debat terbuka yang akan kami laksanakan,” tegas Sultan Alief, Senin (7/10/2024).

Lebih lanjut, Sultan Alief menerangkan bahwa agenda ini bertujuan untuk menggali lebih jauh gagasan yang akan dibawa oleh calon pemimpin Kukar. Hal ini dilakukan untuk memberikan referensi para generasi muda dalam menentukan pilihan secara objektif.

“Dalam menentukan pilihan secara objektif, kita harus tahu program apa yang akan dibawa oleh masing-masing paslon. Jadi ketika mereka terpilih nanti kita juga punya dasar yang kuat untuk menagih janji itu,” serunya.

“Kita akan lihat sejauh mana keberanian paslon untuk menghadapi mahasiswa. Saya pikir agenda ini juga akan menjadi acuan seperti apa mereka (Paslon) menanggapi aspirasi mahasiswa,” sambungnya.

Melalui kegiatan ini, BEM Unikarta juga mengajak seluruh kawula muda di Kukar, agar terlibat aktif dalam kontestasi demokrasi. Tidak hanya terlibat aktif dalam menyumbangkan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tapi juga berpartisipasi aktif dalan menghadirkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang jujur dan adil.

“Kita sebagai generasi muda harus berperan aktif, karena kita adalah penentu masa depan daerah kita. Mari kita kawal bersama hajat lima tahunan kita ini,” tukasnya.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i