Masuki Musim Kemarau, BPBD Catat Dua Titik Karhutla di Kukar

TENGGARONG – Masuki musim kemarau, sejumlah titik di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Pada pekan ini, tercatat ada dua titik kawasan yang terbakar, masing-masing di Desa Sabintulung dan Liang Buaya, Kecamatan Muara Kaman.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Setianto Nugroho Aji, mengatakan pihaknya menerima laporan Karhutla di Desa Sabintulung pada Senin (16/9/2024) lalu. Sedangkan laporan karhutla di Desa Liang Buaya, diterima pada Rabu (18/9/2024), dua hari setelahnya.

“Di lokasi pertama itu telah berhasil dipadamkan dan saat ini kita masih melakukan pemadaman di lokasi kedua yang berada di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit PT ATK,” sebutnya, Jumat (20/9/2024).

Dalam upaya pemadaman, pihaknya telah mengirimkan sejumlah regu secara bergiliran. Masing-masing regu terdiri dari tujuh orang personel. Bersama dengan regu pemadaman, pihaknya juga mengerahkan lima unit Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan (Darkarhutla) beserta sejumlah alat pendukung lainnya.

“Kami juga cukup kesulitan melaporkan situasi terkini di lokasi kebakaran karena disana tidak ada jaringan. Luasan lahan yang terbakar juga masih belum bisa kami perkirakan,” tambah Setianto.

Dengan mulai maraknya peristiwa karhutla dalam sepekan terakhir, ia memastikan pihaknya akan terus meningkatkan kesiagaan di seluruh wilayah Kukar. Tak lupa, Setianto juga turut berpesan kepada semua pihak, termasuk relawan, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk ikut waspada.

“Apabila ada titik api yang muncul, segera koordinasikan dengan BPBD Kukar,” serunya.

Ia juga mengimbau masyarakat yang berladang untuk menghindari tindakan pembukaan lahan kebun dengan cara membakar. Mengingat kondisi cuaca serta lahan Kukar yang gambut dapat memicu kebakaran yang luas.

“Lahan kita di Kukar ini gambut, jadi kalau musim kemarau dan ada percikan api pasti memicu karhutla ini. Jadi mari kita sama-sama waspada dan menjaga potensi karhutla ini,” tutupnya.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i