Jadi Role Model Penanganan Stunting, Loa Kulu Jalankan Program PMT di 15 Desa

TENGGARONG – Ditunjuk oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, sebagai role model penanganan stunting. Kecamatan Loa Kulu jalankan program Pemberian Makan Tambahan (PMT) untuk balita di 15 desa.

Camat Loa Kulu, Ardiansyah, mengungkapkan program PMT telah berjalan di wilayahnya sejak 25 Juli lalu. Berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari PKK, kader Posyandu dan termasuk tenaga kesehatan untuk melakukan kontrol terhadap pertumbuhan gizi anak.

“Program ini (PMT) akan terus kita jalankan sampai dengan 56 hari di 15 desa,” sebutnya, Sabtu (3/8/2024).

“Karena kita adalah sebagai role model yang ditunjuk oleh pak bupati. Untuk intervensi stunting ini di Kecamatan Loa Kulu kita laksanakan sesuai arahan beliau,” timpalnya.

Ardiansyah menambahkan, program intervensi ini dijalankan dengan menyasar anak-anak atau balita yang mengalami stunting dan juga berpotensi stunting. Indikatornya adalah pengukuran dan penimbangan berat badan balita yang dilakukan di Posyandu.

Ia juga mengatakan, setiap balita yang masuk dalam daftar penerima program ini akan menerima makanan sebanyak tiga kali dalam sehari selama 56 hari. Selama program ini berjalan, pertumbuhan anak akan terus dikontrol, apakah terjadi peningkatan atau tidak.

“Itu yang kita pantau bersama tim teknis kesehatan. Untuk memastikan dalam satu minggu ini bagaimana dampaknya terhadap pertumbuhan anak,” terangnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i