TENGGARONG – Tunjang konektivitas transportasi masyarakat ke Rumah Sakit (RS) Muara Badak, yang sedang dibangun di Desa Tanjung Limau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus kerjakan perbaikan jalan poros Anggana-Muara Badak. Tepatnya jalan dari Desa Kutai Lama menuju Desa Saliki.
Dalam tiga tahun terakhir, Pemkab Kukar telah melakukan semenisasi sekitar 26 kilometer di jalan poros tersebut. Khusus tahun ini, pemkab kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18 miliar, untuk melanjutkan proyek tersebut.
Dengan dimantapkannya jalan poros ini, Wabup Kukar, Rendi Solihin, menyebut masyarakat Anggana maupun Muara Badak hanya perlu memakan waktu 30 hingga 45 menit. Sehingga, keberadaan RS Muara Badak bisa berfungsi secara optimal. Terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat di kawasan pesisir.
“Jadi nanti warga Anggana maupun Muara Badak tidak perlu memutar ke Samarinda atau melalui jalan perusahaan, lebih cepat dan efisien,” ungkap Rendi, Kamis (25/7/2024).
Sebagaimana diketahui, RS Muara Badak merupakan bagian dari proyek pembangunan prioritas Pemkab Kukar di tahun 2024. Keberadaan rumah sakit ini, nantinya akan menjadi pusat layanan kesehatan tiga kecamatan pesisir Kukar. Yakni Kecamatan Muara Badak, Anggana dan Marangkayu.
RS Muara Badak saat ini dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare, dari total lahan yang ada seluas 7,5 hektare. Direncanakan, rumah sakit dengan tipe C ini akan memiliki 100 lebih tempat tidur, ruang UGD, ruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang radiologi, ruang laboratorium, ruang intensif, serta ruang operasi.
“Tentunya kami harap pembangunan rumah sakit dan jalan ini bisa memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat Muara Badak, Anggana dan Marangkayu,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i