TENGGARONG – Serius menangani stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), segera salurkan makanan tambahan kepada 191 anak-anak yang teridentifikasi mengalami kekurangan gizi, berat badan kurang dan berat badan tidak naik.
191 anak yang teridentifikasi tersebut, merupakan hasil penimbangan dan pengukuran serentak yang dilakukan beberapa waktu lalu. Berdasarkan data tersebut, anak-anak itu akan diberikan makanan tambahan selama dua bulan kedepan.
“Penanganan ini (potensi stunting) harus cepat dilakukan. Dengan gerakan memberikan makanan tambahan selama dua bulan ke depan, semoga ada perubahan terhadap pertumbuhan dan pemenuhan nutrisi anak,” sebut Bupati Kukar, Edi Damansyah, Jumat (19/7/2024).
Edi menegaskan, penanganan stunting di Kukar telah berjalan dengan baik. Namun hal ini bukan alasan untuk menurunkan fokus terhadap penanganan stunting. Ia berharap seluruh pihak yang bertanggung jawab atas program pengentasan stunting, bisa terus melakukan penanganan secara terukur sesuai data.
“Tim penanganan stunting di kecamatan adalah camat, kelurahan adalah lurah kades. Jadi lakukan tugasnya masing-masing dengan baik, terutama dalam dua bulan ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki gambaran secara jelas, kondisi anak dengan potensi stunting di Kukar. Melalui penimbangan dan pengukuran yang dilakukan pada bulan Juni lalu. Pemkab Kukar juga telah memetakan langkah strategis untuk melakukan penanganan terhadap potensi stunting di Kukar.
Pencegahan tersebut akan dilakukan melalui gerakan pencegahan yang dijalankan Posyandu. Ia memberi contoh penanganan yang dilakukan Posyandu, dengan melakukan penimbangan dan pengukuran serentak terhadap 4.543 balita dan anak-anak selama satu bulan.
“Dari 4.543 ada 12,46 persen masuk kategori berpotensi stunting. Jika tidak ditangani dengan baik, maka akan menjadi stunting,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i