TENGGARONG – Desa Kayu Batu memiliki potensi wisata berupa pulau dengan pasir putih yang berisi berbagai tumbuhan endemik seperti anggrek. Pemerintah Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bakal mengembangkan destinasi tersebut sebagai objek wisata.
Kepala Desa Kayu Batu, Andri Shofyandani, mengatakan pulau tersebut dikenal dengan sebutan Nusa Tuna. Letaknya yang sangat strategis, berdekatan dengan danau dan Sungai Mahakam.
“Kami ingin mengembangkan objek wisata ini karena sangat potensial,” sebutnya, Kamis (6/6/2024).
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa jika area sekitar pulau dibersihkan, Pulau Nusa Tuna bisa menjadi destinasi wisata danau yang menarik wisatawan. Selain menawarkan keindahan alam, pulau itu juga menjadi habitat bagi hewan eksotis. Seperti bangau tong-tong dan bangau putih.
“Namun, kendala saat ini adalah belum terwujudnya tempat wisata ini karena beberapa lahan di pulau tersebut milik masyarakat, dan juga keterbatasan dana dari BUMDes kami,” tambahnya.
Andri Shofyandani mengatakan, pengembangan potensi wisata ini akan dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Dengan keterlibatan berbagai pihak tersebut diharapkan dapat membantu dalam pengelolaan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga.
Saat ini, ia mengatakan pihaknya tengah menyusun program-program yang akan dilaksanakan melalui dana desa dan proposal yang akan diajukan ke dinas terkait. Harapannya, potensi pariwisata ini dapat didukung oleh dinas terkait, sehingga pengembangan wisata di Desa Kayu Batu bisa lebih maksimal.
“Jika potensi wisata alam ini dikembangkan, wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus mengamati hewan-hewan yang dilindungi,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i