TENGGARONG – Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang menjadi saksi kelamnya masa penjajahan. Terdapat beberapa tempat yang sarat sejarah disana. Salah satunya sebuah tugu dan lubang yang menjadi saksi bisu peristiwa pembantaian masyarakat Loa Kulu.
Kini, Pemerintah Desa (Pemdes) Loh Sumber berniat untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai objek wisata sejarah dan edukasi perjuangan. Sebagai tanda pengingat bagi generasi muda, seberapa besar perjuangan pendahulu bangsa ini untuk memperjuangkan kemerdekaan.
“Dalam waktu dekat, kami berencana untuk mengembangkan potensi pariwisata dan sejarah di desa. Salah satunya yakni mempromosikan sejarah lubang dan tugu pembantaian masyarakat Loa Kulu,” sebut Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno, Selasa (4/6/2024).
Selain itu, Sukirno juga berencana untuk kembali menghidupkan taman agrowisata milik desa yang sebelumnya sempat vakum. Sehingga menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang datang ke obyek wisata sejarah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Desa Loh Sumber, sekaligus memfasilitasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Untuk menopang rencana ini, ia mengatakan pihaknya akan berupaya untuk menghidupkan kembali Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang sempat vakum. Pemdes juga akan menggandeng kelompok masyarakat setempat, supaya langkah besar ini mendapat dukungan penuh masyarakat.
“Tujuan kita mengembangkan wisata sejarah bukan untuk mengingatkan tragedi pada zaman perjuangan, namun untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan. Selain itu tujuan lain agar sejarah desa diketahui masyarakat luas,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i