TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Bangun II l, sukses menjawab kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian, yang mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Karena dinilai sebagai pekerjaan berat, kotor dan kurang menjanjikan. Pemdes Kota Bangun II, Kecamatan Kota Bangun Darat, terus berupaya membangkitkan minat generasi milenial untuk terjun bertani.
Hasilnya, kini terdapat 50 petani milenial yang produktif, dalam mengelola lahan pertanian di Desa Kota Bangun II. Tercatat, para petani muda disana sudah mengelola sekitar 50 hektare (ha) lahan persawahan.
“Tidak hanya sawah, petani milenial kita juga mulai menggarap perkebunan semangka,” sebut Kepala Desa (Kades) Kota Bangun II, Joko Purnomo, Kamis (30/5/2024).
Joko menambahkan, kehadiran para petani milenial ini juga berdampak positif terhadap lingkungan sekitar. Aktifitas pertanian yang mereka kembangkan juga mampu menyerap tenaga kerja dari lingkungan setempat.
“Mereka (petani milenial) membuka lowongan tenaga kerja, menampung orang yang tidak diterima oleh perusahaan tambang dan perkebunan kelapa sawit,” tambahnya.
Kedepan, Joko berharap akan lebih banyak lagi generasi muda yang mau menekuni sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Hal ini dinilainya sangat penting, mengingat mayoritas petani di Kukar telah berusia lanjut dan kurang produktif.
Kehadiran petani milenial juga sekaligus menjawab tantangan pengembangan sektor pertanian di Kukar. Diketahui, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar tengah mengusung ambisi besar untuk menjadikan wilayahnya sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN). (adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i