TENGGARONG – Memiliki pemukiman yang terapung di atas danau, bukan berarti masyarakat Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kehilangan kesempatan untuk bertani.
Mengakali kondisi geografis wilayahnya, dalam beberapa waktu terakhir pemerintah desa (pemdes) setempat terus mengembangkan sektor pertanian dengan sistem hidroponik. Upaya ini sengaja dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut.
“Ini cara kami untuk mempertahankan ketahanan pangan dan kami sangat terbantu dengan tanaman hidroponik. Terlebih dalam menghadapi ancaman seperti perubahan iklim,” kata Kepala Desa (Kades) Muara Enggelam, Madi, Rabu (8/5/2024).
Madi mengatakan, inisiatif mengembangkan pertanian dengan konsep hidroponik ini terus dikembangkan dan dikelola oleh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat. Hasilnya diolah menjadi makanan sehat dan bernutrisi untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Bahkan, pengolahan hasil pertanian tersebut dikontrol langsung oleh ahli gizi di Posyandu. Hal ini dilakukan untuk memastikan masakan yang disajikan memiliki nutrisi yang cukup. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Pemdes Muara Wis dalam mengentaskan masalah stunting di desa mereka.
“Dalam kerja sama itu, kami ingin memastikan agar masyarakat mendapatkan akses terhadap pangan yang sehat dan bergizi,” tambahnya.
“Semoga apa yang kami lakukan bersama Posyandu dan PKK ini bisa menjadi contoh bagi desa lain untuk menerapkan sistem yang sama,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i