TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Segihan, Kecamatan Sebulu, fokus mengembangkan sektor pertanian untuk menunjang ketahanan pangan. Untuk mewujudkan itu, berbagai upaya telah dilakukan. Saat ini yang tengah diupayakan adalah membangun saluran irigasi untuk pengairan sawah.
Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, mengatakan mayoritas warga di desanya berprofesi sebagai petani. Dengan mengolah lahan persawahan seluas 155 hektare (ha), hasil panen menjadi penopang utama penghidupan masyarakat di sana.
“Kendala utama yang dihadapi pertanian di desa kami adalah saluran irigasi yang belum optimal. Karena mayoritas lahan pertanian disini adalah lahan tadah hujan,” sebut Hendra Wahyudi, Senin (6/5/2024).
Oleh sebab itu, Hendra menegaskan pihaknya tengah berupaya untuk mencari solusi untuk membenahi saluran irigasi pertanian di desanya. Agar bisa mengairi sawah dengan lebih optimal dan menjadikannya lebih produktif.
“Kami tengah berupaya untuk menghadirkan saluran irigasi yang memadai untuk menunjang kebutuhan air bagi sawah-sawah yang dikelola petani,” serunya.
Sementara untuk meningkatkan pemasaran hasil pertanian, desa telah mengalokasikan modal untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar menjadi pengepul gabah dari para petani. Hal ini diharapkan dapat memberikan jaminan harga yang stabil bagi petani, terlepas dari fluktuasi harga di pasar.
Hendra menjelaskan bahwa BUMDes sudah aktif sejak 2017, tetapi baru mulai bergerak di bidang saprodi untuk para petani. Tahun ini, desa berencana untuk mengembangkan Bumdes menjadi pengepul gabah sehingga gabah tidak lagi dijual kepada tengkulak.
“Kami berharap program-program yang direncanakan dapat segera terealisasi dan memberikan hasil sesuai harapan, terutama dalam pembangunan saluran irigasi pertanian,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i