TENGGARONG – Sejumlah pedagang Pasar Tangga Arung mulai pindah ke pasar sementara yang terletak di Eks Lapangan Pemuda, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Relokasi ini dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar rampung melakukan sosialisasi dan pengundian lapak pedagang sejak Jumat (1/3/2024) lalu.
Sesuai kesepakatan rapat koordinasi yang dilakukan oleh pemkab bersama sejumlah pihak, termasuk Forum Pedagang Kaki Lima dan Pasar (FPKLP) beberapa waktu lalu. Sektretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, menegaskan relokasi pedagang pada tahap awal akan memindahkan 368 dari 703 pedagang.
“Relokasi memang dilaksanakan secara bertahap untuk seluruh pedagang di Pasar Tangga Arung. Termasuk untuk perpindahan yang sudah dimulai sejak hari Minggu (3/3/2024) kemarin,” ujar Sunggono, Senin (4/3/2024).
Sunggono menargetkan, relokasi pedagang akan rampung pada 10 Maret mendatang. Ia juga mengatakan, Pemkab Kukar akan mengerahkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membantu proses mobilisasi pedagang. Perpindahan pedagang ini akan dilakukan sesuai komoditas jualan. Ia juga berharap relokasi ini berjalan dengan tertib tanpa menimbulkan gesekan antar pedagang.
“Sisanya akan kita bicarakan lagi, sekarang kan Pasar Mangkurawang 2 sudah kita perbaiki, dan rencananya sisanya dipindah ke sana,” tambahnya.
Untuk menepis kekhawatiran pedagang, yang merasa omsetnya akan anjlok jika pasar dipindah sebelum lebaran, Sunggono mengatakan pihaknya telah terlebih dahulu mendiskusikan hal tersebut dengan berbagai pihak. Bahkan, Pemkab Kukar akan menggratiskan biaya lapak para pedagang, termasuk biaya listrik dan air.
“Untuk itu, pemerintah daerah sesuai dengan instruksi Bupati Kukar, Edi Damansyah memerintahkan untuk menggratiskan biaya listrik, air dan sewa. Minimal selama 6 bulan kedepan, hanya untuk masalah kebersihan ini bisa mereka kelola sendiri,” terangnya.
Sementara itu, di lokasi pasar sementara, para pedagang sudah terlihat mulai mendatangi lapak barunya. Namun mayoritas dari mereka masih belum membawa barang dagangannya.
“Ini kita masih lakukan beberapa perbaikan sebelum pindah, kan kita perlu siap-siap dulu sebelum pindah. Relokasinya juga kan paling lambat tanggal 8 Maret, jadi masih ada waktu,” kata Maki salah seorang pedagang. (adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i