TENGGARONG – Setelah memastikan relokasi pedagang Pasar Tangga Arung akan dilakukan sebelum Ramadan. Sektretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, juga meminta proses pengundian lapak untuk para pedagang selesai dalam dua hari kedepan, yakni 29 Februari 2024.
Meski sebelumya pedagang meminta relokasi dilakukan setelah lebaran, Sunggono dengan tegas mengatakan bahwa relokasi tidak dapat ditunda lagi. Ia mengatakan, itu bukan berarti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak mendengarkan keinginan para pedagang, mengingat sebenarnya proses relokasi sudah ditunda selama setahun.
Selain itu, proses revitalisasi Pasar Tangga Arung tahap dua akan segera dimulai, karena proses lelang telah selesai sejak 28 Januari lalu. Pemkab tak ingin pembangunan pasar kembali tertunda dan tak bisa selesai tepat waktu. Karena jika itu terjadi yang akan dirugikan sebenarnya adalah para pedagang itu sendiri.
“Jadi mulai hari ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mensosialisasikan, dan besok paling lambat sudah mulai melakukan pencabutan undian untuk lapak yang sudah kita siapkan. Paling lambat 29 Februari itu undian sudah kita anggap selesai,” jelas Sunggono.
Setelah pengundian rampung dikerjakan, para pedagang akan segera direlokasi ke pasar sementara yang berada di Eks Lapangan Pemuda, Kelurahan Panji. Pemkab juga akan membantu proses mobilisasi barang dagangan yang akan dilakukan secara bertahap.
Pada tahap awal ini, akan ada sekitar 368 pedagang dari total 703 pedagang Pasar Tangga Arung yang terdata. Terdiri dari pedagang makanan, konter handphone, pedagang sembako, pedagang emas dan pedagang pernak-pernik dan termasuk pakaian.
“Sisanya akan kita bicarakan lagi, rencananya sekarang kan Pasar Mangkurawang 2 sudah kita perbaiki, dan rencananya sisanya dipindah ke sana,” tambahnya.
Selain itu, Sunggono juga mengatakan pasar sementara untuk para pedagang melapak sudah sangat siap untuk digunakan. Termasuk saluran air, listrik dan lahan parkir semua telah rampung dikerjakan.
“Laporannya itu udah selesai semua, tapi saya mau kunjungi dulu itu, mau saya pastikan langsung,” sebutnya.
“Termasuk pengelolaan sampah dan parkirnya juga sudah kita bahas nanti bagaimana. Perparkiran yang nanti akan melibatkan warga setempat,” pungkasnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i