Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), terus mendorong realisasi program dedikasi Terang Kampongku. Di tahun 2023 saja, ditargetkan akan ada 4 desa lagi yang dialiri listrik dasar selama 24 jam penuh.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan ada dua metode yang diterapkan dalam penanganan program terang kampongku. Yaitu melalui intervensi yang dilakukan pemkab terhadap pembangunan jaringan listrik oleh PLN, dan melalui kebijakan lokal berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal.
Arianto menambahkan, pemkab sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 12,2 miliar pada APBD 2023 murni. Melalui Bantuan Khusus Keuangan Desa (BKKD), untuk membangun 2 PLTS Komunal di Desa Kupang Baru dan Dusun Nangka Bonak, Desa Tunjungan.
“Jadi ada pagu kita persiapkan, sekitar kita siapkan Rp 12,2 miliar. Untuk pembangunan PLTS komunal dalam rangka program Terang Kampongku di tahun 2023. Nanti Pak Bupati juga mencanangkan sekiranya dana kita masih bisa, Insya Allah kita akan tuntaskan 2023 dan 2024. Kemungkinan ada lagi nanti di (anggaran) perubahan,” ungkap Arianto, Selasa (3/1/2023).
Selain pembangunan PLTS Komunal, Arianto juga memaparkan, bahwa pada tahun 2023 ini akan ada 2 Desa yang mulai dialiri listrik melalui jaringan listrik yang dibangun PLN. Yaitu Desa Tanjung Batu Harapan Kecamatan Muara Muntai, dan Desa Melintang Kecamatan Muara Wis.
Lebih membahagiakannya lagi, untuk Desa Tanjung Batu Harapan, tiang-tiang listriknya sudah mulai didirikan. Tinggal proses penyelesaian akhir dan diharapkan pengerjaannya dapat rampung dalam waktu dekat.
Selain 2 desa ini, Arianto juga memaparkan bahwa masih ada 2 desa yang akan dibangun jaringan listrik. Masing-masing Desa Lamin Pulut, dan Desa Lamin Telihan di Kecamatan Kenohan. Hanya saja pengerjaannya mungkin baru bisa direalisasikan pada tahun 2024.
Arianto sangat optimis 17 desa yang selama ini belum teraliri listrik di Kukar, dapat merasakan pelayanan listrik dasar selama 24 jam pada akhir tahun 2024. “Insya Allah bisa kita capai. Mungkin yang agak lambat nanti intervensinya untuk penanganan listrik melalui PLN,” tambahnya.
Diketahui sejak tahun 2021, Pemkab Kukar telah sukses membangun 5 PLTS komunal. Di desa yang tidak memungkinkan dimasuki jaringan listrik PLN. “Dari 17 desa, program Terang Kampongku yang kita intervensi. Atau kita tangani melalui kebijakan lokal melalui PLTS komunal, itu ada 5 desa yang sudah di 2021. Ada Desa Enggelam, dan Dusunnya Dusun Tibeh. Terus di 2022 ini ada 3 desa yang kita bangun, Desa Menamang Kiri, Menamang Kanan, dan Desa Tunjungan,” pungkasnya. (tabs)