Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), menargetkan seluruh pengerjaan proyek prioritas pada tahun ini dapat diselesaikan tepat waktu. Proses lelang proyek pun bakal dikebut secepatnya. Senin (2/1/2023).
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ), Aspianur Sandi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mulai melakukan proses tender. Untuk seleksi terhadap beberapa program prioritas pemkab pada tahun ini. Seperti proses pembangunan rumah sakit di Kecamatan Muara Badak, revitalisasi Pasar Tangga Arung, Jalan Poros Kahala dan beberapa proyek strategis lainnya.
Percepatan ini dilakukan agar semua proyek pembangunan fisik dapat terselesaikan tepat waktu. Ini merupakan salah satu bagian evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dimana pada tahun lalu terdapat beberapa kegiatan yang tidak maksimal terealisasi, dikarenakan proses lelang yang tertunda hingga batal.
“Sudah kita lakukan, hari ini tadi saya udah cek. Hari ini evaluasi pembukaan dokumen penawaran hari ini,” sebut Aspiannur Sandi.
Bahkan beberapa angaran pengadaan rutin seperti jasa keamanan, kebersihan, dan sewa kendaraan itu sudah dilakukan oleh beberapa OPD. Pada tanggal 31 Desember lalu sudah melakukan penandatanganan kontrak. Dia pun menerangkan, bahwa rata-rata produk belanja rutin yang sudah siap dilakukan penandatangan kontrak merupakan produk-produk dibeli dari e-catalog.
“Jadi memang kita udah running di Desember kemarin, kita sudah jalan semua. Mendahului yang lain karena di peraturan kita membolehkan. Kedepannya sih kita harap dalam bulan-bulan ini juga beberapa OPD juga melakukan tender atau seleksi,” tambahnya.
Aspiannur Sandi menambahkan, bahwa untuk beberapa proyek strategis ditargetkan akan rampung proses lelangnya. Paling lambat pada minggu kedua bulan Februari. Dia menjelaskan bahwa, dalam proses pelelangan pembangunan bangunan fisik terdapat beberapa tahapan, dan kini dia mengaku pihaknya sudah ada dalam tahap pelelangan konsultan pengawasan atau menejemen kontruksi.
“Jadi diharapkan, penandatanganan kontrak pengawasan ataupun menejemen konstruksi. Maupun fisik Insya Allah diakhir Januari atau minggu kedua Februari sudah tanda tangan kontrak. Jadi di Februari itu sudah bisa running semuanya,” pungkasnya. (tabs)