Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menutup tahun 2022, dengan menggelar press release terkait pencapaian pembangunan daerah sepanjang tahun 2022. Digelar di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Sabtu (31/12/2022).
Bupati Kukar mengklaim kegiatan ini sebagai budaya baru di Pemkab Kukar. Dengan harapan dapat dilaksanakan setiap tahunnya. Guna memberikan informasi sejauh mana capaian pemerintah sepanjang tahun kepada masyarakat.
Dalam press release ini, dijelaskan berbagai capaian dan kinerja dari realisasi program Kukar Idaman. Yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026. “Bahwa pekerjaan yang kita lakukan dalam satu tahun ini, harus diinformasikan kepada masyarakat,” sebut Edi Damansyah.
Secara umum dipaparkan oleh Edi Damansyah, bahwa sepanjang tahun 2022 Pemkab Kukar berhasil menghadirkan 19 aplikasi pelayanan publik. Salah satunya pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) dengan 420 loket pelayanan, serta menyerap Rp 9,74 triliun investasi di Kukar. Dengan total lebih dari 8 ribu tenaga kerja.
Pemkab Kukar juga berhasil merealisasikan 100 persen alokasi anggaran program Rp 50 juta per RT. Dengan menyediakan 2.887 unit sepeda motor sebagai operasional RT. Selain itu pada tahun 2022, seluruh desa di Kukar sudah ada dalam kategori berkembang hingga maju. Dengan rincian 74 desa berkembang, 73 desa maju dan 46 desa mandiri. Tanpa adanya desa tertinggal.
Dalam tahun 2022 pula pemkab berhasil membangun dan meningkatkan kualitas jalan kabupaten sepanjang 84,35 kilometer. Disertai peningkatan jalan yang dilaksanakan di kecamatan sepanjang 94,73 kilometer. Serta pembangunan dan pemeliharaan 16 unit jembatan. Juga masih banyak pencapaian lainnya sepanjang tahun 2022.
“Jadi apapun hasilnya, yang saya sampaikan tadi masih berupa makro, beberapa data yang harus dipastikan kembali,” sambungnya.
Edi menambahkan, pemberian informasi terhadap masyarakat ini tujuannya agar jajaran pemerintah, khususnya para kepala OPD supaya dapat merubah cara kerja dan cara berfikir. Karena rilis ini merupakan capaian kinerja, harapannya dijadikan dorongan dan motivasi kepada OPD bahwa tahun 2023, agar realisasi kegiatannya bisa terlaksana secepat mungkin.
“Senin nanti juga akan kami evaluasi lagi, terkait dengan sistem kerja yang strategis seperti pasar dan rumah sakit, paling tidak Januari sudah mulai,” pungkasnya. (tabs)