TENGGARONG – Asisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Akhmad Taufik Hidayat, turut mengajak masyarakat Kukar untuk mendukung kinerja kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Taufik mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan tersebut. Baginya momentum ini dapat memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pengamanan, ketertiban dan peningkatan sinergitas seluruh stakeholder dalam mendukung dan mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.
“Kita akan menjalin sinergi dengan Polres, TNI, dan juga pengamanan dari masyarakat. Itu semua demi kelancaran seluruh tahapan Pemilu Serentak 2024 di Kutai Kartanegara,” kata Taufik.
Sebagaimana diketahui, menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Polres Kukar menggelar Operasi Mantap Brata Mahakam 2023-2024. Kegiatan ini guna memastikan keamanan selama proses pemilihan berlangsung.
Apel gelar pasukan yang diikuti oleh aparat keamanan ini menandai dimulainya operasi keamanan yang akan berlangsung selama 222 hari. Hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Kapolres Kukar, AKBP Hari Rosena, saat memimpin apel gelar pasukan menjelaskan tujuan kegiatan dilaksanakannya Operasi Mantap Brata Mahakam 2023-2024.
Hal tersebut dalam rangka peningkatan sinergitas dan kolaborasi TNI-POLRI, seluruh stakeholder, LSM dan tokoh masyarakat agar tetap menjaga kekompakan dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kukar.
“Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh personel yang sudah hadir pada pelaksanaan apel. Kegiatan ini sebagai upaya kita bersama menjaga dan mengantisipasi gangguan kamtibmas dan kerawanan di wilayah Kukar menjelang Pemilu 2024,” terangnya.
Hari Rosena mengungkapkan, Operasi Mantap Brata Mahakam 2023-2024 merupakan upaya kepolisian dalam memberikan atensi pelaksanaan pengamanan bagi para personel yang melaksanakan tugas.
Hal ini perlu dilaksanakan agar personel lebih waspada lagi dan tidak ada anggota yang ikut-ikutan dengan kegiatan yang berbau politik karena Polri harus netral.
“Dalam setiap pengamanan, wajib kedepankan upaya humanis hindari sikap arogan. Sebagai anggota Polri kita tidak memiliki hak untuk memilih dan dipilih sehingga kita harus netral tidak ada yang ikut-ikutan kegiatan politik,” tandasnya. (Adv)
Pemulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i