TENGGARONG – 75 peserta dari berbagai kota di Kalimantan Timur (Kaltim), ikuti lomba balap ketinting. Dalam rangka memeriahkan Erau Adat Pelas Benua yang digelar di perairan Sungai Mahakam. Tepatnya di sekitar Dermaga Pulau Kumala Tenggarong, Jumat (29/9/2023).
Selain digelar untuk memeriahkan Erau Adat Pelas Benua, lomba balap ketinting ini juga merupakan ajang menyalurkan hobi dan bakat para pecinta balap ketinting di Kaltim khususnya Kukar. Mengingat banyak masyarakat yang sangat menyukai olahraga ini.
Perlombaan ini pun menyedot perhatian masyarakat yang memadati kawasan tepian Sungai Mahakam. Untuk menyaksikan para pembalap unjuk kebolehan, dalam beradu cepat mengemudikan ketinting.
Aksi-aksi para pebalap saat unjuk kebolehan dalam membelah derasnya ombak Sungai Mahakam. Menuai sorak-sorai dari para penonton yang sejak pagi memadati kawasan tersebut.
Asisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, dalam sambutannya saat membuka acara Ini menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih, kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini.
Ditambahkannya, rentetan kegiatan yang digelar oleh semua pihak dalam rangka menyemarakkan agenda perhelatan seni budaya dan adat istiadat Kutai, Erau Adat Pelas Benua. Merupakan wujud nyata komitmen dan partisipasi seluruh masyarakat Kukar dalam mendorong pertumbuhan pariwisata di Kukar.
“Ini diharapkan menjadi ikon pembangunan pariwisata di Kukar yang mendunia,” sebut Taufik.
“Khususnya untuk memeriahkan acara Erau yang dapat menghibur masyarakat dan wisatawan,” terusnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini memperlombakan dua kelas balap. Yaitu Kelas Bebas 500 cc dengan jumlah 38 peserta. Sementara Kelas 7,5 hp piston dengan jumlah 37 peserta. Taufik berharap, kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dengan aman dan sukses menghibur masyarakat. Serta mampu memberikan dampak ekonomi para pelaku UMKM yang berjualan di sekitar area lomba.
“Terakhir saya ucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta,” tutupnya. (adv)
Pemulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i