TENGGARONG – Rencana relokasi pedagang Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda di Kelurahan Sukarame, terus menuai sorotan dari berbagi pihak. Setelah sebelumnya Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid yang meminta Pemerintah Kabupten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk kembali mempertimbangkan wacana tersebut.
Rupanya wacana ini juga ditentang oleh sejumlah masyarakat. Mulai dari ketua RT setempat, hingga para orang tua yang anaknya menimba ilmu di sekolah pembinaan Akademi Sepak Bola (ASB) Generasi Muda Kutai Kartanegara (GMK) dan guru olahraga di SDN 005 Tenggarong.
Diketahui, SDN 005 Tenggarong adalah sekolah yang berhadapan langsung dengan Lapangan Pemuda. Dan memanfaatkan Lapangan Pemuda sebagai sarana pendidikan olahraga.
“Sebenarnya kami sangat keberatan, dengan akan diadakannya pemindahan Pasar Tangga Arung ke sini (Lapangan Pemuda),” kata Imam Murhib, guru olahraga di SDN 005 Tenggarong.
Ia mengaku, baru mengetahui rencana relokasi tersebut belum lama ini. Begitu juga dengan pihak RT dan pengurus ASB GMK. Sedangkan saat ini Lapangan Pemuda telah dipenuhi patok penanda rencana pembangunan lokasi relokasi pedagang.
Padahal selama ini tidak hanya sekolahnya yang memanfaatkan Lapangan Pemuda sebagai sarana olahraga. Melainkan juga sekolah-sekolah lain yang ada di sekitar Lapangan Pemuda seperti, SMAN 1 Tenggarong, SMK Geologi Pertambangan, SMA YPK, dan SMK YPK.
Baginya, Lapangan Pemuda memiliki peran yang sangat vital. Tidak hanya sebagai tempat berlatih anak-anak yang menimba ilmu di ASB GMK, tapi juga sebagai sarana pendidikan pelajar.
“Seandainya Lapangan Pemuda ini dijadikan pasar, lalu kami kemana. Sedangkan banyak sekolah di sekitar sini tidak memiliki lapangan,” ucapnya.
“Jadi kami merasa sangat keberatan, mohon kepada pemerintah jangan lah dipindah kesini. Pikirkan dulu, cari alternatif lain, kalaupun bisa ke Pasar Mangkurawang atau kemana. Mungkin bisa diusahakan untuk tidak mengalih fungsikan lapangan ini,” begitu tambahnya.
Penolakan relokasi Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda ini, juga diutarakan oleh anak-anak ASB GMK. Mereka menempelkan sejumlah poster bernada penolakan di pagar Lapangan Pemuda.
“Kami anak-anak ASB GMK 0906 Kukar, kami mandik mau Lapangan Bola kami, odah kami latihan di jadikan Pasar. Pokoknya kami mandik mau,” begitu tertulis dalam salah satu poster yang tertempel di pagar Lapangan Pemuda Sukarame. (tabs)