TENGGARONG – Bakal dibuka pada Minggu (9/7/2023) mendatang, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) terus mengebut kesiapan pelaksanaan Tenggarong Internasional Folk Art Festival (TIFAF) tahun 2023. Bahkan diklaim persiapan sudah mencapai 80 persen dari segi administrasi.
Seperti yang disampaikan Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadiraharjo, saat dijumpai awak media usai rapat pemantapan pelaksanaan TIFAF, Kamis (6/7/2023).
Slamet mengatakan, persiapan pembukaan TIFAF tahun ini tinggal melakukan persiapan di lapangan. Kesiapan peserta yang akan mengisi festival ini pun sudah hampir rampung. Sesuai dengan target yang dipatok oleh Dispar Kukar, TIFAF tahun ini akan melibatkan 10 provinsi, 9 kabupaten dan kota di Kaltim dan 20 kecamatan di Kukar.
“Sampai saat ini Alhamdulillah 20 kecamatan sudah konfirmasi akan hadir, kemudian dari provinsi ada 8 yang siap hadir. Kemudian untuk kabupaten kota sudah ada 8 yang siap hadir,” terang Slamet.
Kemudian untuk partisipasi negara asing, Slamet mengatakan negara-negara yang awalnya direncanakan hadir di Kukar berhalangan hadir. Namun ia memastikan pelaksanaan TIFAF tahun ini tetap akan menampilkan pentas seni dan budaya dari negara lain.
“Tapi kebetulan ada program beasiswa kesenian dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), yaitu Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI). Insya Allah ada 8 negara dari luar yang berpartisipasi,” tambahnya.
Selain 8 negara lain yang akan berpartisipasi, pembukaan TIFAF tahun ini juga terbilang spesial. Karena bakal dihadiri oleh delegasi dari 56 negara Islam yang mengikuti Organization of Islamic Cooperation Cultural Activity (OICCA) 2023.
OICCA sendiri merupakan merupakan kegiatan tahunan bidang kebudayaan yang diikuti oleh 57 negara, yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dimana Kemenpora telah menunjukkan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan ini.
“Satu kehormatan pembukaan TIFAF akan dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara Islam tersebut,” tutupnya. (tabs)