TENGGARONG – Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Dishub Kukar) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), terkait pemberdayaan masyarakat disektor perhubungan darat. Diklat ini diikuti oleh 100 orang pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) Dishub Kukar. Selasa (20/6/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan sejak 19-21 Juni 2023, di ruang kelas SMAN 2 Tenggarong. Selama 3 hari, para peserta dijadwalkan akan melahap beberapa materi. Diantaranya orientasi lalu lintas angkutan jalan, pengelolaan lalu lintas angkutan jalan dan pengelolaan perparkiran.
Dalam melaksanakan diklat ini, Dishub Kukar menjalin kerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Kepala Dishub Kukar, Ahmad Junaidi, menerangkan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), perhubungan di Kukar.
“Sebelumnya kami ada pertemuan dengan Sekretaris Direktorat Jendral (Ditjen) Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Amirullah. Kami menyampaikan kebutuhan untuk dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan disarankan berkomunikasi dengan BPPTD Mempawah,” ujar Junaidi.
Rencana peningkatan SDM pegawai Dishub Kukar ini, kemudian disambut baik BPPTD Mempawah yang memfasilitasi diklat ini. Bahkan anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini pun bersumber dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Selain difasilitasi BPPTD Mampawah, Dishub Kukar juga berkerja sama dengan Kodim 0906/Kukar dan juga Polres Kukar. Untuk turut memberikan pembekalan Kesamaptaan bagi para peserta, seperti kedisiplinan dan penguatan mental guna mendukung kinerja di lapangan.
Junaidi berharap, para peserta diklat dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius. Sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam kinerja di lapangan. Serta memiliki sertifikasi yang menjadi salah satu keunggulan dan memiliki dasar keilmuan.
“Kita punya keinginan agar teman-teman THL sekitar 228 orang baik di bidang darat, laut, pengendalian operasional (dalops) yang paling banyak berperan di lapangan bisa mendapat pembekalan. Sebab, sejak menjadi THL sekitar 5 tahun lalu belum dibekali dengan pengetahuan lalu lintas yang mendukung tugas mereka,” tandasnya. (tabs)