TENGGARONG – Bupati Kukar, Edi Damansyah, bersama Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar, menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dilaksanakan di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Senin (19/12/2022).
Ditemui pasca rakor, Edi Damansyah menjelaskan bahwa dalam rapat ini telah dipaparkan kondisi ketahanan bahan pokok di Kukar. Termasuk memastikan mata rantai pendistribusiannya, serta kondisi kenaikan harganya. “Dari apa yang ada ini masih tetap terkendali,” kata Edi Damansyah.
Kendati masih terbilang terkendali, Edi tetap menyampaikan imbauan terhadap seluruh masyarakat terutama pedagang. Untuk tidak berlebihan dalam mencari untung memanfaat momentum Nataru.
Apalagi sampai melakukan upaya-upaya untuk melakukan penimbunan terhadap komoditas-komoditas tertentu, demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Edi menegaskan jika dilakukan ini merupakan perbuatan yang melanggar hukum.
“Memang hukum pasar kan seperti itu, kalo permintaan meningkat, harga juga ikut meningkat. Kita tetap menyampaikan pesan kendalikan dengan baik, ya kalo mencari untung jangan berlebihan,” lanjutnya.
Bahkan kondisi-kondisi tidak terduga yang memungkinkan terjadi lantaran kondisi alam di Kukar yang cukup unik dan tidak bisa di tebak. Edi menyampaikan telah merencanakan alternatif solusi bagi kondisi tersebut apabila terjadi.
Salah satunya adalah kondisi akses jalan yang kerap tidak bisa ditempuh lewat jalur darat. Ketika direndam banjir seperti di Kecamatan Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang. Edi menjelaskan bahwa, pihaknya akan tetap berupaya mengendalikan distribusi dan lonjakan harga dari beberapa komoditas pokok tersebut. Seperti yang dilakukan Pemkab beberapa waktu lalu.
“Dua minggu kemarin, karena ada jalan putus lagi diperbaiki kita ambil alternatif jalan sungai. Kita subsidi semua ongkos angkutnya. Sehingga salah satu kebutuhan gas LPG 3 kilogram, Alhamdulillah teratasi dengan baik,” pungkasnya. (tabs)