Tenggarong – Untuk mewujudkan Kutai Kartanegara (Kukar), sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar terus mendorong upaya pemenuhan sarana dan prasarana (sapras) di sektor pertanian.
Meski pemkab telah menetapkan 5 titik sebagai kawasan pertanian, nyatanya pemenuhan sapras ini juga dilakukan di 20 kecamatan di Kukar. Sapras seperti jalan usaha tani, saluran irigasi, embung hingga parit terus dibangun. Baik melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, maupun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar.
Kabid Sapras Distanak Kukar, Muhammad Rifani, mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan sejumlah pembangunan sapras pertanian. Yakni pembangunan 26 unit embung, jalan usaha tani sepanjang 50-76 kilometer dan saluran irigasi sepanjang 14 kilometer.
“Tahun ini masih proses di lelang, karena sapras ini perlu identifikasi lokasi. Tapi kita optimis bulan Mei sudah mulai jalan pengerjaan fisiknya,” terang Rifani.
Rifani sangat optimis, seluruh pengerjaan yang ditargetkan rampung dan dapat selesai tepat waktu. Ia menargetkan semua kegiatan pembangunan sapras ini, sudah memulai proses pengerjaan fisik pada bulan Juni nanti. Mengingat kondisi cuaca alam, juga dapat berpengaruh besar pada proses pembangunan.
Dengan pemenuhan sapras bagi kawasan pertanian di Kukar ini, ia berharap dapat menopang dan memangkas biaya operasional petani. Serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang mereka garap. Juga menjadikan para petani di Kukar sebagai petani yang mandiri.
“Sesuai harapan Bupati, Edi Damansyah. Diharapkan pembangunan ini akan menghubungkan para petani. Dan melalui pemenuhan sapras ini mereka dapat menjadi kelompok tani yang mandiri. Tanpa bergantung terhadap bantuan besar pemerintah,” tandasnya. (adv/tabs)